DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Capai Target Investasi

PEMKAB SUKABUMI — Selama 2019, Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi, berhasil mencapai target investasi hingga sebesar 114,99 persen.

Terbukti, dari data yang tercatat terhitung Januari hingga Desamber pencapaian investasi mencapai Rp. 1.386.193.177 dari target Rp1.210.725.161.740.

Bacaan Lainnya

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Zainul mengatakan, adapun rincian pencapaian terget tersebut yakni, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp1.019.171.634.413 dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp367.021.543.134.

“Pertumbuhan investasi PMDN pada 2019 lalu meningkat sebesar 93,6 persen, dibandingankan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp1.019.171.634.413. Capaian ini sangat penting untuk menjaga pertumbuhan investasi yang telah ditetapkan sebesar 6,00 persen,” kata Zainul kepada Radar Sukabumi.

Lanjut Zainul, penyerapan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mencapai 8.215 orang untuk 1.337 proyek PMDN dan 18 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk 216 proyek PMA. Meski ivestasi PMDN meningkat, namun investasi PMA mengalami penurunan dimana pada 2018 lalu mencapai Rp 614.292.180.000.

“Ya, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, investasi PMA ini mengalami penurunan,” ucapnya.

Investasi PMDN pada periode Januari-Desember 2019, didominasi sector transportasi, gudang dan komunikasi dengan nilai sebesar Rp515,3 miliar indutri kimia dan farmasi, sebesar Rp 138,7 miliar tanaman pangan dan Rp48,9 miliar perkebenunan.

Sedangkan, jasa lainnya Rp18,2 miliar perumahan serta Rp10 miliar kawasan industri dan perkantoran.

“Untuk PMA, didominasi sector industri barang dari kulit dan alas kaki yang jumlahnya mencapai Rp 259,1 miliar, industri makanan dan minuman Rp 37,9 miliar. Industri tekstil menyumbang Rp 12,5 miliar, listrik, gas dan air Rp7 miliar serta industri karet dan plastic Rp6 miliar,” paparnya.

Menurutnya, terdapat lima wilayah yang menyumbang PMDN terbesar yaitu, Rp515,1 miliar Kecamatan Parungkuda, Rp 137,3 miliar Kecamatan Cikembar, Rp 47,5 miliar Kecamatan Nyalindung, Rp16,5 miliar Kecamatan Sukaraja dan Rp6,9 miliar Kecamatan Cisaat.

“Untuk penyumbang PMA terbesar diantaranya, Rp 259,1 miliar Kecamatan Sukalarang, Rp35 miliar Cicurug, Rp15,2 miliar Palabuhanratu, Rp7 miliar Simpenan dan Rp6 miliar Parungkuda,” ujarnya.

Keberhasilan ini, sambung Zainul, tidak terlepas dari kerjasama yang terjalin baik dengan semua elemen kususnya pemerintah degan para pengusaha sehingga ivestasi di Kabupaten Sukabumi terus mengalami peningkatan.

“Apalagi, saat ini pemerintah akan melanjutkan reformasi di bidang ekonomi, pemanfaatan Online Single Submission (OSS) yang lebih baik.

Kami akan berupaya maksimal untuk meningkatkan pemantauan realisasi perizinan berusaha melalui system OSS dan Sistem Informasi Pelayanan Perizinan Terpadu (Sipintar), termasuk memfasilitasi permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha dalam merealisasikan investasinya,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *