DLH Kabupaten Sukabumi Siapkan 32 Ha Lahan TPSA Baru

TPSA Cikidang
TPSA Cikidang yang sedang dibangun.

SUKABUMI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi memastikan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang ada masih aman digunakan untuk menampung sampah dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.

Kendati demikian, DLH telah mempersiapkan TPSA baru di wilayah Cikidang yang dibangun di atas lahan seluas 32 hektare (H). Hal itu untuk mengantisipasi TPSA, di Kedaleman dan Cimenteng yang sudah mulai penuh.

Bacaan Lainnya

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi, Tana Indra Permana melalui Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Pandar mengatakan, pihaknya setiap hari terus memantau TPSA Kedaleman dan Cimenteng.

“Setiap hari kita pantau di sana (TPSA), ada petugasnya juga pak Asep. Setiap hari sampah yang masuk ke TPSA Cimenteng mencapai 230 ton perhari sedangkan ke Kedaleman sekitar 20 ton per hari,” ujar Pardan saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (29/11).

Luasan lahan TPSA Cimenteng 7,5 hektare dan yang sudah digunakan sekitar 70 persen, sedangkan TPSA Kedalaman 2,9 hektare yang sudah digunakan atau terpakai sekitar 7,5 persen. “Insya Allah masih aman 5 untuk 5 tahun kedepan,” paparnya.

Di sisi lain, lahan yang sudah disiapkan di wilayah Cikidang saat ini progresnya tengah berjalan dan baru pembebasan lahan. Targetnya 32 hektare dan yang baru pembebasan lahan sekitar 13,5 hektare. “Mudah – mudahan pembangunan TPSA dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun,” harapnya.

Tana Indra Permana
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi, Tana Indra Permana

Selian itu, pihaknya juga tengah mengantisipasi atau membuat terobosan serta alternatif lain agar persoalan ini dapat ditanggulangi. Satu diantaranya yaitu dengan menambah bank sampah di sejumlah wilayah.

“Dari 54 bank sampah sekarang ini sudah ada 72 bank sampah. Rata-rata bank sampah menghemat 72 ton sampah perhari yang biasanya diangkat ke TPA Cimenteng dan Kedaleman. Kami juga mengajak agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi di musim hujan ini yang dapat menimbulkan bencana,” tandasnya. (ris)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *