“Kemudian, kita juga telah mengidentifikasi lapangan untuk mengambil data dan kronologis kejadian di lapangan oleh tim surveilens TRC dan kemudian melakukan penyelidikan epidemologi,” paparnya.
Saat ini, petugas gabungan dari tim medis tengah melakukan observasi untuk memantau kondisi korban keracunan massal itu, baik observasi di rumah korban maupun di kilink dan Rumah Sakit Sekarwangi Cibadak. Bukan hanya itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi juga terus melakukan koordinasi dengan lintas sektor, mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah Kecamatan Cibadak.
“Selain itu, kami juga telah mengintruksikan tim surpelen Puskesmas Sekarwangi Cibadak dan dan Kasi Kesling dan Kesmas untuk melakukan epidemologi lingkungan secara ketat dan sweeping penderita. Ini yang terus dan yang sudah dan kita lakukan, baik itu untuk penanganannya,” imbuhnya.
Setelah itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi berencana akan menindak lanjuti pasca keracunan massal ini, ke TKP. Ini harus dilakukan karena berkaitan untuk menintervensi prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan tersebut.
“Intinya, kasus keracunan makanan ini, masih menjadi PR kami. Untuk itu, akan kita analisa secara benar dan mengedukasi seluruh masyarakat Kabupaten Sukabumi agar kasus serupa tidak terulang kembali di Kabupaten Sukabumi,” pungkasnya. (Den/t)