143 Warga China di Sukabumi Bakal Diperiksa Dinkes

epala Kantor Keimigrasi Kelas II Non TPI Sukabumi, Nurudin, saat memberikan arahnya dalam sosialisasi keimigtasian soal kesiapsagaan upaya pencegahan penyebaran virius corona.

SUKABUMI — Sebanyak 143 WNA Warga China direncanakan bakal diperiksa oleh dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, langkah tersebut untuk meminimalisir penyebaran cirus corona yang kini tengah mewabah di Cina.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Gunantoro mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, berencana melakukan pemeriksaan kesehatan kepada seluruh tenaga kerja asing (TKA) khususnya yang berasal dari China dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

Bacaan Lainnya

“Terkait TKA ini kami akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi dalam hal pemeriksaan,” kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Sukabumi Gunantoro di Sukabumi, Selasa.

Menurut dia meskipun pemeriksaan kesehatan terhadap TKA khususnya dari China belum dilakukan, tetapi bidang pengendalian penyakit saat ini terus melakukan pengawasan dan selalu berkoordinasi dengan disnakertrans, sehingga jika ada laporan bisa langsung ditindak lanjuti seperti melakukan pemeriksaan, isolasi dan pengambilan sample untuk dilakukan uji laboratorium.

Maka dari itu, pihaknya terus bersiaga jika nantinya ada WNA maupun TKA yang dicurigai terserang COVID-19 yang bersangkutan harus melakukan wajib lapor, kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan dan isolasi sampai ada hasilnya apakah positif atau negatif terjangkit virus corona.

Sampai saat ini sudah ada satu warga yang diduga tertular virus mematikan ini dan sedang menjalani perawatan intensif dan isolasi, namun pasien tersebut tidak dirawat di Sukabumi melainkan di salah satu rumah sakit DKI Jakarta.

“Belum diketahui apakah pasien dari Sukabumi itu positif terjangkit atau tidak karena masih dalam tahap pemeriksaan dan pengujian sample laboratorium,” tambahnya.

Gunantoro mengatakan pencegahan harus terus dilakukan meskipun hingga saat ini belum ada WNA maupun TKA yang tertular COVID-19, pengawasan ketat tidak hanya kepada warga China saja, tetapi warga asing yang berasal dari negara lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *