Marwan berharap, momen 1 Oktober sebagai hari kesaktian pancasila bisa menjadi momen evaluasi bersama agar anak anak pelajar mulai dari tingkat terbawah SD hingga tingkat SMA ataupun SMK memahami ideologi negara itu adalah Pancasila hal itu yang paling penting.
“Ditinjau kembali lah sistem pengawasan pendidikan itu jangan dipilah pilah, SD, SMP, SMA yang ada diwilayah baliken deui, ulah SMA ku provinsi, provinsi itu di jabar 27 kota kabupaten diawasan ku gubernur ngan hiji moal bener lah, kita kota kabupaten sama Cianjur diawasi hanya satu orang kepala KCD pendidikan provinsi coba bayangkan, arek beres kumaha eta manehna ngawasan perkembangan kemajuan na, apalagi UPTD UPTD pendidikan sudah hilang,” ucap Marwan.
“Kita sudah menyampaikan bahwa kewenangan kewenangan tanggung jawab pendidikan, jangan dipilah pilah da Cicingnamah di wilayah urang, sok sampaikan supaya menjadi perhatian, sebenarnya inti persoalanya itu kegiatan seperti hari ini tuh harusnya bukan kita yang di upacarakan, tapi mereka diajak untuk memahami posisi 1 Oktober itu apa, apakah diajarkan tidak di sekolah, faham tidak, misal dulu kita bisa wajib nonton film G30S ya misalnya, ayeuna hare hare jigana tadi malam teh,” tandasnya. (Ndi)