PALABUHANRATU – Pasca informasi mengejutkan terjadi di kantor UPP (Unit Penyelenggara Pelabuhan) kelas III Palabuhanratu salah seorang oknum staf berinisial R diamankan Satnarkoba Polres Sukabumi beberapa waktu lalu diduga terkait penyalahgunaan narkoba.
Puluhan pegawai kantor UPP kelas III Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi Rabu, (16/8) sore menjalani test urine di kantornya yang dilakukan bekerjsama dengan lapkesda Kota Sukabumi dan kantor kesehatan Pelabuhan Bandung.
Dalam konferensi pers, kepala kantor UPP kelas III Palabuhanratu Mastur mengungkapkan bahwa langkah tes urine diambil sebagai bagian dari upaya untuk menjaga integritas dan profesionalisme dari seluruh pegawai UPP.
“Kami dengan cepat melaksanakan inisiatif sendiri terkait dengan adanya oknum di ASN kami, betul ASN diduga terlibat penyalahgunaan narkoba,” ujar Mastur. Rabu, (16/8).
“Sehingga kami melaksanakan tes urine sesuai dengan kebijakan pemerintah juga kebijakan tim kami untuk secara tegas kami mendukung proses hukum yang sudah ada,” imbuhnya.
Adapun sikap dari kantor UPP kelas III Palabuhanratu, kabupaten Sukabumi, kata Mastur lagi hingga saat ini masih menghormati proses hukum yang tengah dilaksanakan satnarkoba Polres Sukabumi.
“Iya seperti itu, kami menunggu proses hukum yang sedang berproses ini,” jelasnya.
Sementara lanjut Mastur, tes urine yang dilaksanakan terhadap para pegawai kantor UPP kelas III Palabuhanratu, kabupaten Sukabumi berjumlah 24 orang dengan hasil semunya negatif.
“Insya Allah kami setelah diadakannya tes urine ini dan ada kejadian di tempat kami ini, mungkin secara periodik kami akan melaksanakan kembali, mungkin waktunya 6 bulan atau 3 bulan,” terangnya. (Ndi)
