Pansus Covid Beri Catatan Penting Pada Gugus Tugas

Pansus III DPRD Kabupaten Sukabumi saat menggelar pertemuan dengan GTPP Covid-19 belum lama ini.

SUKABUMI – Pansus III Covid-19 DPRD Kabupaten Sukabumi memberikan beberapa catatan penting terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi. Pertama, mulai dari ketersediaan alat penunjang tes swab, ruang isolasi hingga harus adanya penegasan dari pemerintah terkuat protokol kesehatan.

Ketua Pansus III DPRD Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan mengungkapkan, hasil evaluasi sementara penanggulangan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, pihaknya telah memberikan beberapa catatan penting kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

“Evaluasi sementara, khususnya yang cukup mendesak dibidang penanganan itu adalah ketersediaan penunjang pemeriksaan swab, seharusnya itu diprioritaskan jangan sampai habis apalagi penambahan angka pasien terkonfirmasi positif terus meningkat,” jelasnya kapada Radar Sukabumi, Senin (2/10).

Ruang isolasi, lanjut politisi partai besutan Prabowo Subianto ini, pemerintah Kabupaten Sukabumi harus segera memilih opsi ruang isolasi. Permintaan dari pansus ini, karna ruang isolasi yang tersedia nyaris penuh.

“Dalam rapat terakhir dengan gugus tugas, kami minta agar mereka segera mempersiapkan ruang isolasi tambahan, jangan sampai pasien membludak dan isolasi mandiri jadi pilihan. Pertanyaannya, apakah bisa dijamin isolasi di rumah itu tidak akan menukar ke orang lain,” ungkap Usep.

Kemudian ketegasan dari pemerintah terkait protokol kesehatan harus dilakukan kepada masyarakat. Sehingga, penularan Covid-19 bisa terputus dengan penggunaan masker dan yang lainnya.

“Termasuk soal penegakan terkait protokol kesehatan, seharusnya lebih tegas lagi terutama masyarakat beraktivitas diluar rumah dan kawasan tempat berkumpul,” ujarnya.

Sebelumnya, rumah susun sewa (Rusunawa) Aparatur Sipil Negera (ASN) yang berlokasi di Jalan Drs. H. Djaenudin KM. 1.5 Palabuhanratu, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu menjadi opsi ruang isolasi pasien positif Covid-19.

“Pengkajian sudah kami lakukan, tinggal mempersiapkan saja apakah itu mau digunakan atau tidak. Tapi, tentunya juga harus dilihat daripada aspek kemudahannya, aspek kemudahan dari segi transportasinya, aspek kemudahan dari segi sarana dan prasarananya dan lainya,” tutup Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid.(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *