Diterangkan Hamdani, saat itu dirinya dari arah Sukabumi menuju Bekasi berboncengan dengan adiknya. Tiba-tiba, datang truk Fuso dengan mengangkut batu bara terguling dan menimpa keduanya. “Saya dan adik saya yang saya bonceng tertimbun batu bara hingga adik saya meninggal ditempat,” ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, pengemudi truk Fuso, Rudi (40) menjelaskan, dirinya melaju dari arah Bogor-Sukabumi ketika di lokasi kejadian, truk yang dikendarainya mengalami oleng hingga terguling karena karena kondisi tikungan tajam.
“Daya dari Tanjung Priuk membawa batu bara untuk diantarkan ke PT. SCG di Cikembar. Saat tiba di Jalan Ciutara dengan kondisi jalannya berupa tikungan tajam, saya kehilangan kendali hingga badan truk oleng ke kanan dan akhirnya terbalik,” jelasnya.
Humas RSUD Sekarwangi, Ramdansyah memaparkan, pihaknya menerima satu orang korban meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan visum tidak ditemukan luka memar atau robek, hanya luka lecet pada jari tangan.
“Ada korban meninggal dunia satu orang tapi belum ada identitasnya. Diperkirakan korban meninggal karena kehabisan napas tertimbun batu bara karena sekujur tubuhnya belepotan debu patu bara,”
Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi, IPTU Nandang Herawan belum dapat memberikan keterangan. Sampai saat ini, polisi masih melakukan pendalaman atas kecelakaan tersebut. (bam)
