Dengan itu para kusir Nayor sudah memiliki jadwal kapan bisa beroperasi. “Kita mengadalkan langganan saja, selain itu mengadalkan orang yang berlibur mengajak anaknya untuk naik Nayor, selain itu sepi dan terbatas. Dan tidak mungkin juga Nayor beroperasi seperti kendaraan umum lainnya yang sudah menggunakan mesin, “tukasnya. (*)
Nasib Perjalanan Nayor yang Semakin ‘Pengkor’
Pos terkait
Update Sidang Kasus Perumda ATE, PN Tipikor Bandung Hadirkan Inspektorat Jadi Keterangan Ahli
Peringati Nuzulul Qur’an, Santri Ponpes Yaspida Diminta Maknai Al-quran Lebih Dalam
Duh, Kabupaten Sukabumi Peringkat 2 Teringgi Kasus Stunting di Jabar
Truk Bermuatan Kayu Log Jadi ‘Tumbal’ Jalan Rusak Panggeleseran Cikembar