“Sering berpindah-pindah rumah, karena biaya hasil penjualan lagu cuma cukup untuk menghidupi sehari dan biaya kontraakan rumah. Sekitar tahun 1984 hingga 1985 sata bersama keluarganya tinggal di Cengkareng, Ancol, hingga Pondok Gede,” cerita Syam.
Memasuki awal tahun 1990-an, hasil karya pemikirannya mulai dilirik beberapa artis ternama seperti, Imam S. Arifin, Ida Laela, Muckhin, Mega Mustika, Indah Sundary, Ana Sajaya dan Mely Agustina serta beberapa artis ternama lainya.
“Kalau lagu yang dinyanyikan Imam S. Arifin yaitu Benalu Cinta, Bagaimana Bisa, Indah Sundari Kau Milik Siapa, dan Mukhsin Biarlah berlalu, yang dihargai sebesar Rp200 ribu per lagu,” sebut syam.
Setelah krisis moneter melanda Indonesia, Syam dan keluarganya memutuskan untuk pindah ke Sukabumi. Meskipun sudah pindah tapi ia masih menulis beberapa lirik lagu.
Meskipun kini telah berada di Sukabumi, Syam masih menulis beberapa lirik lagu. Bahkan dari beberapa ciptaanya itu di awal tahun 2000-an, karyanya tersebut diminati oleh Inul Daratisna denga judul lagu Terimakasih.