Marak Tawuran Pelajar di Sukabumi, Disdik Beberkan Penyebabnya

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni

SUKABUMI – Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, mengaku prihatin melihat anak didik bangsa di wilayah Kabupaten Sukabumi, masih terlibat aksi kenakalan remaja. Diantaranya, aksi pembacokan yang mengakibatkan salah seorang pelajar SMP di salah satu wilayah Kecamatan Sukaraja, berinisial F (14) harus rela terkapar di Rumah Sakit Umum Daerah R Syamsudin Kota Sukabumi.

Hal demikian disampaikan, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Jujun Juaeni. Bahwa menurutnya, untuk mengantisipasi peristiwa serupa, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi berkomitmen akan melakukan patroli secara intensif dan meningkatkan pengawasan.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya, pertemuan antar lembaga sudah kami lakukan, untuk mengantisipasi peristiwa itu. Namun iya begitu kejadian kekerasan antar pelajar masih saja terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi,” kata Jujun kepada Radar Sukabumi pada Selasa (26/09).

“Bukan hanya itu, kami juga sering melakukan sosialisasi dan edukasi baik kepada pelajar maupun lembaga sekolahnya, terkait sekolah ramah anak. Namun demikian, kasus kekerasan itu masih terjadi di Sukabumi,” imbuhnya.

Peristiwa kekerasan antar pelajar, khususnya aksi tawuran pelajar ini, sambung Jujun, kerap terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, karena berbagai faktor.  Diantaranya, terdapat unsur kecemburuan antara siswa yang bersekolah di negeri dan siswa yang bersekolah di swasta.

“Selain itu, hampir dari seluruh kejadian kasus tawuran ini, terjadi karena arogansi kelompok pelajar yang melihat anak sekolah lain sebagai pelampiasan. Nah, biasanya itu si pelaku dan korban ini, tidak saling mengenal dan tidak ada masalah sebelumnya,” tandasnya.

Sementara, untuk kasus siswa SMP di wilayah Kecamatan Sukaraja yang dibacok pelajar lain di wilayah Kecamatan Kebonpedes. Ia mengaku, sudah mendapatkan laporannya secara resmi dari pihak sekolah setempat. “Iya, saya sudah dapat laporannya. Itu katanya kejadiannya ini pada Kamis (21/09),” imbuhnya.

Akibat peristiwa itu, kata Jujun, kini korban berinisial F (14) ini, tengah menjalani perawatan yang intensif dari tim medis. “Korban siswa ini, sekarang ada di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi, untuk dilakukan operasi, karena kabarnya ia dibacok pelajar lain,” tukasnya.

Sementara, untuk pelaku pembacokannya ia mengaku sudah diserahkan kepada orangtuanya dan akan diproses sesuai hukum dan peraturan yang berlaku. “Kemarin pelakunya sudah ditangkap oleh Polsek Kebonpedes. Nah, kabar terakhirnya pelajar yang menjadi pelaku pembacokan itu, sudah diserahkan kepada orangtuanya,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *