Longsor ‘Matikan’ Sawah Petani

BOJONGGENTENG— Akibat saluran irigasi yang tertutup longsor, hektaran sawah milik petani di Kampung Cimundu Rt (16/04) Desa Bojonggaling Kecamatan Bojonggenteng terancam gagal tanam.

Berdasarkan data yang dihimpun koran ini, longsoran tebing dengan ketinggian 50 meter dan panjang 100 meter amblas pada Selasa (13/11) lalu belum mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk memperbaiki.

Bacaan Lainnya

“Longsor terjadi pada saat hujan mengguyur daerah ini dari sejak pukul 13.00 WIB sampai sore hari. Terlebih, tanah di kampung ini kondisinya sangat labil sehingga terjadi longsor,” kata warga setempat Lukman Perahman (57) kepada koran ini, Rabu (14/11).

Lukman membenarkan, longsor tersebut selain menutup saluran irigasi yang mengaliri hektaran sawah warga juga menimbun pesawahan warga yang berada di bawah tebing tersebut. Hingga disinyalir kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

“Sekitar setengah hektare sawah memang tertimpa longsor. Warga sudah melaporkan kejadian ini pada pemerintah setempat. Tapi belum ada bantuan perbaikan padahal irigasi ini sangat penting bagi para petani untuk bercocok tanam kembali,” tuturnya.

Sebab itu, warga setempat berinisiatif melakukan gotongroyong memperbaiki saluran irigasi yang tertimbun amaterial longsor tersebut dengan alat seadanya. Lantaran, apabila tidak secepatnya diberbaiki tentunya dapat menghambat para petani untuk bercocok tanam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *