Lima Siswa SMP di Simpenan Sukabumi Berbuat Terlarang

Tawuran-SMP-Simpenan-Sukabumi
Para siswa SMP yang terlibat aksi tawuran di Jalan Raya Bagbagan Kiaradua, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, bersimpuh di hadapan orangtua masing-masing.

SIMPENAN – Sebanyak lima orang siswa SMP diamankan jajaran Polsek Simpenan Polres Sukabumi akibat perbuatan terlarangnya.

Mereka terlibat aksi tawuran pelajar di Jalan Raya Bagbagan-Kiaradua, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Hal ini terungkap lewat video berdurasi 14 detik yang merekam sejumlah pelajar saling serang dengan menggunakan senjata tajam yang dimodifikasi.

Kapolsek Simpenan AKP Dadi membenarkan hal itu. Hasil penelusuran polisi terhadap video yang viral di aplikasi perpesanan, tawuran itu terjadi pada Jumat (3/3) lalu.

“Anggota sudah melakukan penyelidikan, selanjutnya terungkap bahwa dalam video itu ada siswa dari dua sekolah berbeda tingkat SLTP di wilayah Simpenan. Tadi juga langsung siswa yang berada di video itu dimintai keterangan,” ungkap Dadi, Senin (6/3).

Alhasil, kata Dadi, kedua belah pihak siswa yang terlibat tawuran sepakat membuat pernyataan untuk tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang mengancam keselamatan itu.

“Apabila mereka melakukan kembali, mereka siap dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Dadi.

Dadi menjelaskan, kelima pelajar tersebut dikumpulkan di Kantor kecamatan Simpenan. Saat itu pula, diamankan sejumlah senjata tajam (sajam) berupa tiga buah celurit dan satu buah gear motor.

Menyikapi hal itu, Polsek Simpenan akan membentuk tim untuk menangani kenakalan pada anak dan pelajar.

“Jadi nanti tim kami yang memang ketika akan terjadi tawuran maka tim ini yang akan bergerak nanti,” terangnya.
Dadi juga mengimbau kepada para orangtua untuk selalu memperhatikan anak-anaknya.

Jika saat waktunya pulang sekolah dan sang anak belum sampai ke rumah, maka wajib berkordinasi dengan pihak sekolah ataupun tim gabungan.

“Selain itu pada saat pulang dari sekolah dan sudah sampai di rumah, tolong diperiksa tasnya.

Apakah dia membawa senjata tajam atau mungkin membawa barang barang lain yang digunakan untuk tawuran.

Serta bagi masyarakat yang melihat kerumunan atau anak sekolah berkelompok di jam pelajaran segera di bubarkan atau hubungi pihak sekolah maupun pihak pihak terkait lainnya,” beber Dadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *