CIEMAS — Pasca banjir yang merendam sekitar 60 hektare lahan pertanian padi dan 33 rumah warga di wilayah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, pada beberapa waktu lalu, menyita perhatian serius dari semua kalangan. Salah satunya, pemerintah Kecamatan Ciemas, kini tengah berupaya keras agar pada musim hujan saat ini tidak kembali terjadi bencana alam.
Camat Ciemas Ahmad Gangga Sanjaya mengatakan, upaya yang sudah dan akan dilakukan untuk mengantisipasi bencana banjir yang terjadi setiap tahun itu, pemerintah Kecamatan Ciemas mengaku sudah mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi hingga pemerintah Provinsi Jawa Barat. “
“Sesuai dengan arahan Bupati Sukabumi, bahwa seluruh stakehoalder harus berperan aktif dalam menangani banjir ini, jangan sampai setiap musim hujan, wilayah tersebut direndam banjir,” jelas Ahmad Gangga Senjaya kepada Radar Sukabumi, Senin (04/01).
Menurutnya, saat Bupati Sukabumi meninjau ke lokasi banjir di wilayah Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, sambung Ahmad, Bupati Sukabumi meminta agar meningkatkan kualaitas saluran air Cikalong. Untuk itu, setelah mengetahaui hal tersebut, dirinya langsung mengajukan permohonan bantuan kepada Dinas PU Provinsi Jawa Barat untuk memperbaiki saluran air tersebut.
“Iya, karena saluran air itu merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS). Makanya, kita mengajukan usulan kepada PU untuk penanganan pertama. Salah satunya untuk bantuan beronjong,” ujarnya.
Selain itu, mengantisipasi bencana serupa di musim hujan, dirinya juga meminta kedepannya agar di kawasan sungai tersebut dibangun semacam kanal atau danau. Ini perlu dilakukan untuk menghindari bencana banjir yang sudah menjadi agenda tahunan di wilayaht tersebut.
