Krisis Air, Warga Tanjakanlengka Cikembar Ripuh

warga Kampung Tanjalanlengka
Seorang warga Kampung Tanjalanlengka, RT 04 RW 4, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Elih (48) saat mengambil air bersih.

SUKABUMI – Fenomena krisis air bersih di Kabupaten Sukabumi kembali terjadi. Sebelumnya diberitakan bahwa ratusan warga di Desa Titisan, Kecamatan Sukalarang kesulitan mendapatkan air bersih.

Kali ini hal serupa menimpa para warga di Kampung Tanjalanlengka, RT 04 RW 4, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan pewarta Radar Sukabumi di lapangan, sumber air yang selama ini dimanfaatkan warga untuk kebutuhan air minum serta mandi, cuci dan kakus (MCK), kini sudah kering.

Seorang warga Kampung Tanjalanlengka bernama Elih (48) pun membenarkan hal tersebut.

Dia mengatakan, untuk mendapatkan air bersih, warga setiap harinya harus rela mengambil air sejauh sejauh ratusan meter melewati kebun dan jalan terjal serta licin.

“Kami mengambil mata air yang bersumber dari serapan akar pohon yang lokasinya cukup terjal dan berliku,” kata Elih kepada Radar Sukabumi pada Selasa (05/10).

Setiap waktu pagi dan sore hari, sambung Elih, warga di Kampung Tanjakanlengka selalu berbondong-bondong mengambil air bersih di kawasan resapan ait tersebut.

“Warga harus rela mengantri demi mendapatkan satu atau dua ember air bersih,” ujarnya.

Ketua RT 04 di Kampung Tanjakanlengka, Ginda Ginanjar menjelaskan, setiap memasuki musim kemarau warga yang tinggal di Kampung Tanjakanlengka, Desa Parakanlima, Kecamatan Cikembar dapat dipastikan akan mengalami kesulitan air bersih.

“Iya, memang kalau musim kemarau sumur warga suka kering. Makanya, mereka selalu ngantri datang ke mata air itu untuk mengambil air,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *