Kekeringan di Sukabumi, 20 Hektare Sayuran di Desa Ciengang Gagal Panen

Petani Sayuran Sukabumi
Salah seorang petani di perkebunan Agro Sukses, Kedusunan Cibogo, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Muliono (54) saat menunjukan kondisi tanamannya yang kekeringan.

SUKABUMI – Puluhan hektare lahan pertanian holtikultura di wilayah Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, mengalami gagal panen. Ini disebabkan lantaran saluran air yang berfungsi mengairi lahan pertanian warga mengering, akibat musim kemarau panjang tahun ini.

Kepala Desa Ciengang, Yudius Hidayat Bagja kepada Radar Sukabumi megatakan kaitan dengan dampak El Nino, telah mengakibatkan dampak yang signifika untuk masyarakat di Desa Cengang, khusus kepertanian. Seperti hortikultura dan komoditi kopi.

Bacaan Lainnya

“Yang hari ini dengan dampak tersebut, mengakibatkan kerugian buat masyarakat. Nah, pertama yaitu gagal dari hasil panennya,” kata Yudius kepada Radar Sukabumi pada Minggu (03/09).

Berdasarkan data yang tercatat di Desa Ciengang, sambung Yudius, lahan pertanian di wilayah desa yang tengah dipimpinnya tersebut, memiliki lahan dengan luas lebih dari 30 hektare.

“Dari 30 hektare itu, ada sekitar 20 hektare lahan pertanin holtikultura khususnya yang melaporkan ke desa kita telah mengalami gagal panen,” ujarnya.

20 hektare lahan pertanian yang kini mengalami gagal panen itu, masih kata Yudius, berada di wilayah Kedusunan Cibogo, Cigaluga, Cikaret dan Kedusunan Cileguk. Semua kedusunan yang mengalami gagal panen ini, lokasinya berada di daerah perbukitan.

“Mayoritas di kedusunan itu, mereka menanam holtikultura. Seperti cabai, tomat, brokoli, kacang panjang dan lainnya,” timpalnya.

Gagal panen puluhan hektare lahan pertanian holtikultura di wilayah desa tersebut, sangat merugikan para petani di Desa Ciengang. Karena, biaya produksi yang mereka keluarkan, mulai dari menaman sayuran, tidak bisa terkembalikan. Karena, gagal panen.

“Kalau untuk jumlah kerugiannya, kami belum tahu yah, karena belum diinventarisir. Tapi, yang jelas para petani merugi karena gagal panen itu,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang petani di perkebunan Agro Sukses, Kedusunan Cibogo, Muliono (54) mengatakan, kemarau panjang tahun ini telah berdampak buruk terhadap pertanian holtikultura. Bahkan, banyak tanaman sayuran yang ia tanam telah mati karena kekurangan pasokan air.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *