Kecam Pembakaran Alqur’an, Ratusan Warga Sukabumi Curhat ke DPRD 

Suasana perwakilan masyarakat Aliansi Basmi saat audensi dengan anggota DPRD kabupaten Sukabumi
AUDIENSI : Suasana perwakilan masyarakat Aliansi Basmi saat audensi dengan anggota DPRD kabupaten Sukabumi.(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI — Kecaman pembakaran mushaf Alqur’an yang dilakukan politisi Swedia-Denmark Rasmus Paludan terus berlanjut. Kali ini, Ratusan masyarakat Sukabumi yang mengaku dari perwakilan aliansi Bela Al-Qur’an Masyarakat Sukabumi (BASMI) melakukan aksi damai.

Aksi damai yang dilakukan ratusan perwakilan masyarakat aliansi Basmi diawali dengan kumpul melakukan orasi di area lapang Cangehgar, kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu dengan pengawalan arapat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dishub dan unsur tekait lainnya.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, perwakilan masyarakat aliansi Basmi melakukan jalan kaki menuju gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, dan kembali melakukan orasi serta doa bersama.

Dalam kesempatan tersebut, kemudian sejumlah perwakilan dari Basmi melakukan audensi dengan anggota DPRD yang diwakili Ujang Rahmah dari fraksi partai PPP, dan juga Muhamad Yusuf ST dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera.

Kordinator lapangan aksi damai Abdul Aziz Bin Jindan mengatakan kedatangannya ke gedung DPRD untuk menyampaikan aspirasinya terkait persoalan pembekaran kitab suci Alquran yang dilakukan Rasmus Paludan beberapa waktu lalu.

“Melalui DPRD mudah mudahan kami berharap untuk menyampaikan ke pemerintah tingkat tertinggi utamanya adalah sebagai dukungan kami sebagai masyarakat sukabumi yang terasa tersakiti dengan adanya pembakaran alquran itu,” ungkapnya. Rabu, (8/2).

“Mudah mudahan kita bisa menjadi saksi di yaumil kiamat dan bisa menjadi satu perjuangan dalam agama,” sambungnya.

Sementara itu, Muhammad Yusup ST wakil ketua komisi 4 DPRD menemui perwakilan masyarakat Basmi, dalam tuntutannya yang menyuarakan mengutuk serta mengecam akan aksi di Swedia beberapa waktu lalu itu.

Pos terkait