Jembatan Linggamanik Membahayakan

JAMPANGTENGAH – Ratusan warga Desa Nengerang, Kecamatan Jampangtengah kembali mengeluh soal jembatan Linggamanik yang kondisinya memprihatinkan. Jembatan yang terbuat dari kayu ini, selain kondisinya licin dan berbolong, juga jembatan itu mengancam keselamatan warga yang hendak melintas.

Sekretaris Desa Nagerang, Rahmat Effendi Nasution menjelaskan, jembatan yang menghubungkan belasan kampung di Desa Nangerang, Kecamatan Jampangtengah ini, merupakan satu-satunya akses warga menuju sentral publik. Seperti, sekolah, pasar, Puskesmas dan area publik lainnya.

Bacaan Lainnya

“Jembatan yang memiliki panjang 14 meter dan lebar 2,5 meter ini dibangun pada 2007 dengan menggunakan anggaran dari PNPM Mandiri,” jelas Rahmat kepada Radar Sukabumi, Selasa (6/2).

Kampung yang sering menggunakan jembatan ialah Kampung Tipar, Ciawitali, Cirawa, Cigenduk, Cibeletong, Cijambe, Cijiwa, Cilimus, Cisaat, Bobojong, Cisujen, Cigedang dan Kampung Bebecek ini. Mereka tidak hanya mendistribusikan hasil pertaniaannya, tapi juga sebagai akses mendapatkan sembilan bahan pokok (Sembako). “Jembatan ini setiap harinya ramai dilewati warga dan para siswa dari tingkat SDN, SMP,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Balai Rakyat Desa Nangerang, Abdilah Asmara menjelaskan, kondisi jembatan Linggamanik seperti ini banyak menimbulkan kecelakaan. Meski sampai saat ini tidak menimbulkan korban jiwa, tapi telah ada sejumlah warga yang jatuh ke kedalam sungai Cikurutug.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *