Jelang Lebaran, Stok Daging Aman

Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi saat memeriksa sapi menjelang Idul Adha mendatang.

Sebelumnya, mendekati Idul Adha ini harga komoditas cabai rawit di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan. Hal itu, terjadi akibat berkurangnya pasokan barang dari para petani karena musim kemarau.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, kenaikan harga tersebut sudah berlangsung sekitar satu minggu lalu. Seperti yang terjadi di Pasar Cisaat dan Pasar Cibadak. Dikedua pasar ini, harga cabai merah dari Rp40 ribu menjadi Rp75 ribu perkilogram, cabai rawit dari Rp17 ribu perkilogram kini menjadi Rp70 ribu dan cabai domba dari Rp25 ribu menjadi Rp90 ribu perkilogram.

Bacaan Lainnya

Salah seorang pedagang di Pasar Cisaat, Dadang Ramdan (57) memprediksi, harga tersebut akan terus mengalami peningkatan seiring mendekati Hari Raya Idul Adha. “Untuk harga cabai saat ini harganya terus mengalami peningkatan, sejak musim kemarau berlangsung sudah ada kenaikan tapi tidak begitu pesat,” kata Dadang kepada Radar Sukabumi.

Menurut Dadang, kenaikan harga ini juga diakibatkan banyaknya para petani yang gagal panen karena lahannnya mengalami kekeringan sehingga pasokan pun mengalami penurunan. “Pasokan berkurang, sementera permintaan meningkat. Maka terjadi kenaikan harga yang sangat signifikan ini,” tuturnya.

Hal senada diungkapkan salah seorang pedagang di Pasar Cibadak, Yeti (39). Ia menuturkan, harga cabai keriting dan cabai besar sebelumnya Rp 55 ribu, namun kini naik menjadi Rp70 ribu perkilogram. “Kalau saat ini harganya masih tidak menentu, kadang menurun ataupun naik. Tapi biasanya kalau sudah mendekati Hari Raya Idul Adha harganya semakin melambung,” paparnya.

Ia pun terpaksa menaikan harga komoditas itu. Karena pembelian dari penyuplai saat ini sudah mengalami peningkatan. Terlebih lagi, pasokan barang menjelang Idul Adha ini sangat terbatas akibat dampak dari musim kemarau. “Ya kami belinya juga tinggi, makanya dijual dengan tinggi juga. Semoga saja pembeli pun bisa mengerti kondisi ini,” pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang konsumen, Rina Herlina (37) mengaku, kenaikan harga saat ini dirasa sangat memberatkan masyarakat, khususnya masyarakat yang ekonominya dari menengah ke bawah. “Tentunya dengan kenaikan harga ini memberatkan kami selaku masyarakat.

Namun untuk mensiasati pengeluaran menjelang Idul Adha ini, kami terpaksa mengurangi pembelian. Kami berharap pemerintah turun tangan untuk menormalkan harga kebutuhan menjelang lebaran ini,” singkatnya.(Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *