150 Meter Jalan Pasirbadak Sukabumi Segera Diperbaiki

SEGERA DIPERBAIKI: Jalan Pasirbadak pada tahun ini akan diperbaiki sepanjang 150 meter.

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Setelah mendapat kritikan dari warga, pemerintah Desa Cibolang akhirnya memanggil seluruh pengusaha yang sering menggunakan jalan Pasirbadak. Pihak desa dengan tegas meminta supaya semua perusahaan ikut andil dalam perbaikan jalan alternatif itu.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, sedikitnya tiga perusahaan yang kerap menggunakan jalan Pasirbadak ini. Yakni dua perusahaan yang bergerak dalam bidang tambang galian C dan satu lagi perusahaan ternak ayam. Semuanya dipanggil dan duduk bersama dengan warga membahas perbaikan jalan.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi mengatakan, pihaknya sengaja memanggil masyarakat dan beberapa pihak perusahaan untuk melakukan musyawarah soal kondisi jalan rusak yang sudah puluhan tahun belum diperbaiki. “Jalan yang diprotes warga ini sering dilintasi kendaraan berat milik perusahaan. Makanya kami undang mereka untuk bermusyawarah, mencari solusi untuk perbaikan jalan kedepannya,” jelas Pepen kepada Radar Sukabumi di Kantor Desa Cibolang, kemarin (5/7).

Diakui Pepen, memang selama ini anggaran desa belum pernah dilakokasikan untuk perbaikan jalan Pasirbadak. Ini karena masyarakat maupun tokohnya belum pernah mengusulkan perbaikan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrenbangdes). “Artinya kami bukan tidak peduli, karena memang selama ini tidak diajukan oleh masyarakatnya. Tapi Insya Allah, setelah Musyawarah ini jalan itu akan segera kami perbaiki,” imbuhnya.

Pepen menjelaskan, jalan Pasirbadak yang mengalami kerusakan ini diperkirakan mencapai satu kilometer dengan lebar 2,5 meter. Berdasarkan hasil musyawarah, untuk tahun ini perbaikan akan dilakukan sepanjang 150 meter dengan anggaran yang berasal dari iuran seluruh perusahaan. “Tiga perusahaan akan ikut membantu perbaikan jalan sepanjang 150 meter pada tahun ini. Insya Allah sisanya, kami alokasikan dari Dana Desa pada tahun 2020 mendatang,” akunya.

Salah satu manajemen perusahaan, Slamet menegaskan rencana perbaikan jalan Pasirbadak ini. Menurutnya, perbaikan dilakukan dengan bekerjasama dengan seluruh perusahaan yang menggunakan jalan Pasirbadak dan secara teknis dikerjakan secara bertahap. “Hasil rapat ini akan kami sampaikan kepada pimpinan. Tadi memang sudah ada kesepakatan dengan perusahaan lainnya juga. Intinya kami akan perbaiki, namun secara bertahap,” timpalnya.

Karena butuh proses, Slamet pun meminta kepada masyarakat agar bersabar menunggu perbaikan jalan tersebut. “Sebetulnya pada 2018 lalu kita sudah memperbaiki jalan itu sepanjang 200 meter. Untuk tahun ini kita akan melanjutkan pembangunan betonisasi di jalan itu lagi,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kampung Pasirbadak, RT 4/9, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh mempertanyakan Dana Desa (DD) untuk pembangunan infrastruktur. Karena ruas jalan desa yang tak jauh dari rumah warga puluhan tahun tak kunjung juga diperbaiki. Dampaknya, aktivitas sehari-hari warga pun terganggu terlebih lagi bila hujan turun.

Adalah Wawan Maruf (62), warga setempat. Ia mempertanyakan ruas yang ada tak jauh dari rumahnya dan juga penghubung antara Desa Cibolang dengan Desa Kebonmanggu yang saat ini belum diperbaiki. Padahal sepengetahuannya, pemerintah pusat telah menganggarkan anggaran melalui DD untuk membangun infrastruktur desa. “Kerusakan jalan ini sepanjang satu kilometer dengan lebar 2,5 meter dengan kondisi rusak berat dan belasan tahun belum diperbaiki. Padahal kalau gak salah, sekarang kan ada DD ya,” ujar Wawan kepada Radar Sukabumi, kemarin.

Wawan mengaku terganggu dengan kondisi jalan rusak itu, terlebih lagi bila kondisi hujan. Dampaknya pun cukup menghambat aktivitas warga. Bahkan menurutnya, tidak sedikit pengendara yang menjadi korban akibat terjatuh. “Apalagi kalau musim hujan berlangsung sudah pasti selalu adanya yang jatuh. Sementara pada musim kemarau, debunya sangat mengganggu pernafasan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, sambung Wawan, selain menghambat perekonomian juga tentunya dengan kerusakan jalan tersebut mengganggu kesehatan warga setempat. “Selain itu, kaca rumah saya juga beberapa kali terkena batu kerikil dari badan jalan yang terlindas oleh kendaraan,” tandasnya.

Ia menilai, pemerintah setempat terkesan tutup mata karena sudah hampir belasan tahun belum ada perbaikan sehingga kondisi jalan rusak parah. Menurutnya, jalan penghubung ini vital bagi warga Kampung Padaraang menuju Cisaat. “Jalan ini satu-satunya jalan pintas dari Desa Kebongmanggu menuju Cisaat, begitu juga dari Desa Cibolang menuju Desa Kebonmanggu. Jadi saya harap segera diperbaiki,” harapnya.

Wawan berharap, beberapa kali warga mengajukan kepada pemerintah terkait agar adanya perbaikan jalan tersebut. Namun hingga saat ini bantuan tidak kunjung ada. “Warga sudah beberapa kali menyampaikan kepada pemerintah agar segera diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada. Kalau seperti ini pemerintah tidak ada itikad baik untuk memperbaiki jalan ini,” tegasnya.

Hal senada juga disampaikan warga lainnya, asal Kampung Padaraang, Oman (52). Ia pun meminta pemerintah bisa cepat tanggap dengan adanya keluhan warga. Hal ini untuk memperlancar aktivitas warga dan juga mengantisipasi banyaknya korban akibat kerusakan jalan. “Kami khawatir bila tidak secepatnya diperbaiki akan banyak pengendara yang menjadi korban. Sebab itu, kami harap pemerintah bisa segera memperbaikinya sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.

(Den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *