Hilang 30 Tahun, Ternyata Ada di Thailand

SUKABUMI – Nasib memilukan menimpa Hafid (55), warga Kampung Cibinong, Kedusunan Artana, RT 1/5, Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Ia terpaksa tinggal puluhan tahun di Negeri Thailand dan sekarang berkeingan pulang ke kampung halamannya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, pria lanjut usia (Lansia) yang dikabarkan menghilang bahkan dinyatakan meninggal oleh keluarganya selama 30 tahun silam ini, pertama kali diketahui keberadaanya oleh sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UMMI) Sukabumi yang sedang melaksanakan kegiatan KKN di Thailand.

Bacaan Lainnya

Seorang mahasiswa UMMI Sukabumi, Fatwa Dwi Okta Setia Kurniawan (19) warga Kampung Pamuruyan, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak mengatakan, sekitar satu bulan terkahir ia bersama 11 temannya tengah melakukan KKN dan tinggal di asrama laki-laki yang berada di Thailand. Tiba-tiba, ia diberitahu oleh warga Thailand, ada seseorang yang tidak di kenal masuk ke sekolah dan mencari mahasiswa UMMI.

“Awalnya saya tidak peduli, bahkan tidak menggubris beliau yang memanggil dari luar gerbang. Karena saya fikir hanya orang iseng. Tapi ketika suara orang yang memanggil itu tidak lagi terdengar, tiba-tiba datang teman saya yang tinggal di asrama wanita.Waktu itu, teman saya meminta untuk segera datang kesana dan menghamipiri seorang pria itu,” jelas Fatwa saat dihubungi Radar Sukabumi melalaui telepon selulernya, kemarin (18/7).

Awalnya, dia mengira orang asing itu datang ke asrama tersebut untuk mengganggu temannya. Untuk itu, ia segera bergegas menghampiri asrama putri. Namun, ketika sampai di lokasi dirinya dikagetkan dengan melihat orang asing yang kondisinya terlihat sangat rapih dan berusia sudah tua. Setelah itu, ia bersama teman-temannya langsung mengajak orang yang tidak dikenal tersebut untuk ngobrol di kedai depan sekolah.

“Di kedai itu, saya mendengar banyak cerita dari beliau. Jadi, pria tua itu bernama Hafid, ia asli warga Kabupaten Sukabumi, tepatnya di Desa Bojongtipar, Kecamatan Jampangtengah yang tinggal di negara Thailand,” bebernya. Saat Fatwa ngobrol, ia mengaku bahwa Hafid sudah berpisah dan kehilangan kontak dengan keluarganya di Jampangtengah hampir 30 tahun lamanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *