Hergun: Pendidikan dan Kesehatan Penting dalam Mewujudkan Generasi Bangsa yang Terdidik dan Sehat

Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan saat memberikan sambutan dalam acara penutupan Al-Wasilah Festival 2022 sekaligus meresmikan Klinik Islamic Boarding School (IBS) Alwasilah Lilhasanah di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Minggu (19/6).

SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan menyebutkan bidang pendidikan dan kesehatan sangat penting dalam ikhtiar mewujudkan generasi bangsa yang terdidik dan sehat. Namun untuk merealisasikannya, tentu tidak hanya bergantung pada peran pemerintah, sehingga diperlukan kontribusi aktif dari pihak lainnya dalam hal sarana dan prasarana.

Hal tersebut dikatakan Heri Gunawan saat menutup Al-Wasilah Festival 2022 sekaligus meresmikan Klinik Islamic Boarding School (IBS) Alwasilah Lilhasanah di Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi, Minggu (19/6).

Bacaan Lainnya

Pria yang akrab disapa Hergun menyampaikan penghargaan, apresiasi dan rasa bangga kepada penyelenggara yang telah menginisiasi dan melaksanakan Festival Al-Wasilah 2022. Kegiatan tersebut diselenggarakan dari tanggal 8 sampai 16 Juni 2022.

Dengan adanya kegiatan tersebut, Hergun berharap dapat meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, meningkatkan kecintaan kita terhadap Islam, serta meningkatkan kualitas pendidikan Islam untuk para anak didik.

“Saya juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ibu Hj. Siti Hilmiati Fauziah, S.E selaku Ketua Yayasan Al-Wasilah Lil Hasanah Sukabumi yang sudah memberikan sumbangsihnya berkontribusi memberikan pelayanan pendidikan dan kesehatan di Sukabumi demi terwujudnya kualitas SDM yang sehat dan handal,” kata Hergun dalam memberikan sambutannya.

Legislator Senayan dari Kota dan Kabupaten Sukabumi juga mengungkapkan, negara sedang berupaya mengoptimalkan pelayanan pendidikan dan kesehatan agar bisa menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan antara lain melalui pendidikan dan kesehatan gratis terutama bagi masyarakat yang tidak mampu.

Secara detail Hergun memaparkan, anggaran pendidikan tahun 2022 mencapai Rp621,3 triliun yang digunakan untuk membiayai Bantuan Operasional Sekolah (BOS), PIP (Program Indonesia Pintar), KIP (Kartu Indonesia Pintar) Kuliah, Tunjangan Profesi Guru (TPG) non-PNS, dan lain-lain.

Adapun anggaran kesehatan mencapai Rp 255,4 triliun yang terdiri dari anggaran kesehatan yang terkait dengan Covid-19 sebesar Rp 116,4 triliun dan Rp 139,0 triliun yang tidak terkait dengan Covid-19. Alokasi dana kesehatan digunakan untuk perawatan pasien Covid-19, vaksinasi, penurunan angka stunting, dan lain-lain.

“Kami di Komisi XI DPR RI, yang merupakan wakil rakyat dari Kota dan Kabupaten Sukabumi, tak henti-hentinya mendorong dan mengingatkan Menteri Keuangan untuk mempercepat serapan anggaran pendidikan dan kesehatan agar pelayanan pendidikan dan kesehatan kepada masyarakat dapat berjalan lancar, dan target pembangunan manusia yang ditetapkan dapat terealisasikan,” papar Hergun.

Meski demikian, perlu dipahami bahwa negara memiliki keterbatasan sehingga membutuhkan partisipasi masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat perlu diperkuat sebagai solusi memperbaiki pelayanan bidang pendidikan dan kesehatan.

Maka itu, Hergun menegaskan kembali keterbatasan pemerintah dalam memajukan bidang pendidikan dan kesehatan perlu didukung oleh partisipasi masyarakat. Hal tersebut sudah dilakukan oleh Yayasan Alwasilah Lilhasanah yang selama ini menyelenggarakan pendidikan formal dan nor-formal, yaitu Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren.

“Tidak hanya itu, pada hari ini kita kumpul di sini salah satu agendanya adalah meresmikan Klinik Islamic Boarding School (IBS) Alwasilah Lilhasanah. Kontribusi positif di bidang pendidikan akan dilengkapi dengan partisipasi di bidang kesehatan. Bahkan, Yayasan Al-Wasilah Lil Hasanah juga bergerak di bidang sosial kemasyarakatan melalui program pembangunan rumah yatim, masjid jami’, MCK, dan pemakaman,” ujarnya.

Konstribusi positif ini, sambung Ketua DPP Partai Gerindra ini, perlu disambut dengan baik oleh pemerintah dengan meningkatkan kolaborasi dan kerjasama antara kementerian/dinas terkait dengan Yayasan Alwasilah Lilhasanah. Pemerintah perlu memberikan dukungan pendanaan agar partisipasi yang sudah dilaksanakan oleh Yayasan Alwasilah Lilhasanah bisa lebih ditingkatkan dengan menyasar lebih banyak lagi masyarakat.

Klinik yang hari ini diresmikan, idealnya juga melayani masyarakat umum agar dapat memberi dampak manfaat yang lebih luas, tidak hanya untuk keluarga besar Alwasilah semata namun juga untuk masyarakat sekitar, dan Sukabumi pada umumnya. Karena itu, perlu dilakukan kerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui dukungan team medis dari puskesmas terdekat dan BPJS Kesehatan, bila perlu juga menjalin kerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI.

Tak lupa, Hergun juga menilai agenda penutupan Alwasilah Festival 2022. Kegiatan ini mengambil tema :”Bersaing untuk Bangkit Dalam Kebersamaan”. Menurutnya, pengambilan tema yang sangat tepat dengan kondisi bangsa Indonesia yang saat ini tengah berusaha untuk bangkit memulihkan perekonomian nasional yang sempat terpuruk akibat Pandemi Covid-19.

Agenda Alwasilah Festival 2022 ini juga penting sebagai salah satu upaya meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dan meningkatkan kualitas pendidikan Islam melalui serangkaian lomba antara lain Musabaqoh Hifdzil Kutub, Cerdas Cermat Amtsilati, Musabaqoh Syarhil Qur’an, dan lain-lain.

“Kami berharap lomba ini dijadian agenda rutin sebagai ajang untuk memupuk pengetahuan anak didik terhadap pengetahuan agama Islam. Kegiatan ini juga bisa menjadi motivasi bagi para anak didik untuk lebih giat lagi belajar. Kepada anak didik yang berhasil memenangkan lomba, kami berpesan untuk tidak berpuas diri dan terus belajar untuk meraih kesuksesan yang lebih besar. Dan bagi yang belum memenangkan lomba, terus lah tingkatkan belajar untuk mewujudkan kemenangan yang tertunda” pesannya.

Masih dalam sambutannya, Hergun juga mengucapkan selamat kepada anak didik yang diterima masuk menjadi santri baru di Yayasan Alwasilah Lilhasil Sukabumi Tahun Ajaran 2022/2023, baik pada jenjang Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah.

Pilihan calon anak didik untuk belajar di sini sudah sangat tepat. Pertama, letak geografis Yayasan Alwasilah Lilhasanah berada di perkampungan, tepatnya di Kampung Sukakerta, Desa Bojongkerta, Sukabumi, sehingga anak didik bisa belajar dengan tenang dan jauh dari gangguan suara bising lalu lalang kendaraan.

Kedua, Alwasilah mewajibkan seluruh siswanya untuk sekolah dan pondok pesantren tanpa dipisahkan, sehingga para calon anak didik nantinya tidak perlu kelelahan bolak-balik dari rumah ke sekolah. Konsep ini semakin mematang para anak didik dalam memperdalam ilmu.

Dan ketiga, Alwasilah mampu meluluskan para hafidz. Ini prestasi yang luar biasa karena di tengah kesibukan belajar baik di Madrasah Tsanawiyah maupun Madrasah Aliyah, para anak didik juga ditempa menghafal Al-Qur’an.

Hergun juga mengaku menerima informasi bahwa minat calon anak didik untuk bisa belajar di Alwasilah Lilhasanah sangat luar biasa besar sekali, sehingga meskipun sudah dibuka gelombang pendafataran sebanyak dua kali, namun belum mampu mengakomodasi besarnya minat para generasi penerus bangsa untuk menimba ilmu di tempat ini.

“Mudah-mudahan, ALWASILAH dapat istiqomah dalam mengembang amanah untuk mendidik generasi penerus bangsa yang Islami, unggul, dan handal serta mampu bersaing di pentas global. Mari terus memberikan yang terbaik bagi Sukabumi, jangan pernah lelah mencintai Sukabumi dan Indonesia,” tandasnya. (izo)

Islamic-Boarding-School-Alwasilah-Lilhasanah
Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Ketua DPDR Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara meresmikan Klinik Islamic Boarding School Alwasillah Lilhasanah, Minggu (19/06/2022).

Pos terkait