NAGRAK — Cut Keke Setiawati, guru honorer asal Kampung Wanamukti, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak butuh uluran tangan. Honorer yang mengajar di SDN Cibodas ini, mengidap penyakit hedrosepalus hingga tidak bisa mengajar lagi.
Ketua Forum Komunikasi Guru Honorer Kabupaten Sukabumi, Kris Dwi Purnomo menceritakan, dari keterangan yang didapat dari keluarganya, gejala awal yang dirasakan oleh Cut Keke Setiawati mulai dari Desember tahun lalu.
“Awal gejalanya tahun lalu, mulai dari pusing kepala, panas dan lainnya, bahkan keluarga sudah membawanya beberapa kali ke rumah sakit,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Jumat (16/4/2021).
Puncak dari penyakit yang di idap oleh guru yang dikenal riang ini, dirasakan pada Januari 2021. Dimana, Cut Keke sudah tidak sadarkan diri dan terpaksa menghentikan sementara aktivitas mengajarnya.
“Saat ini kondisi terakhir saat kami kerumahnya memang cukup mengkhawatirkan, sampai tidak sadarkan diri dan hanya bisa terbaring ditempat tidur,” sebutnya.
Setelah di vonis mengidap penyakit penumpukan cairan pada otak, Cut Keke disarankan agar melakukan operasi. Namun, karena serba keterbatasan sehingga sampai saat ini upaya tersebut belum dilakukan.