Fathiyyah Ikut Wisuda Akbar Tahfidz Qur’an

SUKABUMI – Di antara ribuan peserta Wisuda Akbar ke-8 yang diselenggarakan Yayasan Daarul Qur’an Nusantara satu di antara yang terpilih menjadi wisuda akbar termuda Tahfidz Al-Qur’an Fathiyyah Zahra Abdul Karim.

Dalam keterangan pers nya, Minggu (22/10/2017) bertempat di Masjid Agung Kota Sukabumi Jalan Alun-Alun Utara, Kota Sukabumi, Jawa Barat salah satu tempat penyelenggaraan kegiatan “Wisuda Akbar ke-8 : Dunia Menghafal” , Fathiyyah Zahra Abdul Karim memperoleh sertifikat yang diberikan Ketua STAI Sukabumi, Prof. Dr. H. Endin Nasrudin.

Kegiatan ini diselenggarakan Program Pembibitan Penghafal Al-Qur’an (PPPA) Daarul Qur’an adalah sebuah lembaga dakwah dan sosial yang mempunyai cita-cita menyemai peradaban Qur’ani untuk Indonesia.

Dan salah satu program yang selenggarakan tiap tahun adalah kegiatan Wisuda Akbar, yang merupakan sebuah gerakan mengajak masyarakat menghafal Al-Qur’an.

Wisuda Akbar ini yang ke-8 merupakan event nasional “Wisuda Akbar ke-8 : Dunia Menghafal” yang diselenggarakan serentak di 16 Kota di Indonesia dan 15 Negara.

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah dalam rangka meningkatakan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an dan mengajak masyarakat untuk membiasakan membaca, menghafal dan mengamalkan Al-Qur’an di rumah, di masjid-masjid, di sekolah-sekolah, majelis taklim, perkantoran dan seterusnya.

Dengan agenda acara tes hafalan Q.S. Al-Fath atau Juz 30 dengan metode sambung ayat, ikrar wisuda santri dan tausyiah yang diisi Ustadz Dede Bahrsyah Al-Munir (Ustadz Cinta).

Fathiyyah Zahra Abdul Karim yang beralamat rumah Cibolang Girang RT. 27 RW. 06 Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, hal yang disandang ini merupakan suatu kebanggan tersendiri untuknya.

Sebab ia sangat tidak menyangka bisa meraihnya dan kedepan dihadapan peserta yang yang banyak ini. Lanjutnya, Fathiyyah Zahra Abdul Karim tercatat sebagai santri Lembaga Tahfizh Al-Qur’an (LTQ) At-Tartil Sukabumi dan Santri di Lembaga Yayasan Baitussalam (Yanba).

“Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, bersyukur kepada Allah Subhana Wa Ta’ala. Tidak lupa pula saya juga ucap(kan) terima kasih yang telah membimbing ketika di rumah kepada Orang tua saya Ustadz Iim Abdul Karim, Ustadzah Eneng Hamilah Sopriatul Badriah dan para ustadz/ustadzah Lembaga Tahfizh Al-Qur’an (LTQ) At-Tartil Sukabumi dan para ustadz/ustadzah di Lembaga Yayasan Baitussalam (Yanba) dalam membimbing ngaji,”ucap syukurnya dari rilis yang diterima. (*/dit)

Fathiyyah Zahra Abdul Karim memang menyampaikan“saya ingin agar orang tua saya bangga” Ia berprinsip untuk terus iqro iqro iqro agar kelak bisa menjadi Tahfidz Al-Qur’an, sekarang sedang mematangkan/murajaah Juz 28, semoga Allah memberikan kemudahan pada aku (Fathiyyah Zahra Abdul Karim).

Orang tuanya berharap semoga anakku yang pertama ini menjadi anak yang shalehah dan luas ilmu baik agama seperti kitab-kitab kepesantrenan, tahfid al-qur’an mencapai 1-30 Juz maupun luas ilmu umum, dan begitu pula anak yang kedua Fikri Haikal Abdul Karim menjadi seorang da’i dan semoga dapat mengamalkan kembali ketika dewasanya berguna bagi agama nusa dan bangsa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *