Dua Korban Sungai Cibuni Sukabumi Berhasil Ditemukan Meninggal Dunia

Korban-Sungai-Cibuni
Tim Sar Gabungan saat evakuasi jasad korban hilang tenggelam di sungai Cibuni, Desa Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

CIDADAP – Sempat dilakukan pencarian selama satu hari, tim Sar Gabungan berhasil temukan dua warga Cianjur yang hilang tenggelam setelah terseret arus Sungai Cibuni, Desa/ Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi.

Kedua jasad korban ditemukan tim Sar Gabungan dalam keadaan meninggal dunia dihari yang sama Sabtu (29/4/2023) di dua lokasi berbeda, S (41) yang di ketemukan sekira pukul 21.40 WIB di aliran sungai Cibuni, Leuwi Leueur.

Bacaan Lainnya

Sementara, SK (19) merupakan anak kandung dari S ditemukan tim Sar gabunyan di aliran sungai Cibuni Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi sekitar pukul 10.20 WIB Minggu, (30/4/2023) menjelang siang.

Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede melalui Kapolsek Sagaranten AKP Deni Miharja mengatakan, tim sar Gabungan yang terlibat dalam upaya pencarian yakni dari unsur Polri, TNI, BPBD Kabupaten Sukabumi, Relawan Rapi, dan Karang Taruna Kecamatan Cidadap, pos Sar Basarnas Sukabumi dan unsur terkait lainnya.

Dalam proses pencarian, tim Sar gabungan melakukan penelusuran di sekitar lokasi kejadian dan juga menyisir sungai Cibuni hingga kemuara sungai, hingga korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Alhamdulillah korban ibu dan anak berhasil evakuasi, setelah mendpaat penanganan jasad kedua nya langsung di terima perwakikan keluarga korban dan di bawa ke tempat tinggalnya di Kampung Begod, Desa Sukaraja, Kecamatan Kadupandak, Cianjur,” ungkapnya. Senin, (1/5).

Deni menjelaskan sebelum ditemukan kedua korban, sebelumnya diceritakan warga setempat bahwa masyarakat sudah terbiasa menyebrang sungai Cibuni karena hulu sungainya landai dan dangkal bahkan warga setempat biasa nyebrang jalan kaki.

“Jadi keluarga korban ini betulan berkunjung ke tempat keluarganya dengan melintas TKP kemudian berfoto selfie di batu pinggir sungai dan terpeleset hingga jatuh ke aliran sungai,” jelasnya.

Sementara itu ketua forum kordinasi Sar Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fazri Assidiq menambahkan, Kamis, (27/4) sekitar pukul 14.00 Wib korban ingin melakukan wudhu di sekitar sungai Cibuni, namun setelah korban SK ingin melakukan foto di batu pinggir sungai oleh ibunya S

“Namun keadaan batu licin yang mengakibatkan SK terpeleset dan jatuh kedalam sungai, ibu korban melakukan upaya untuk menyelamatkan anaknya dengan menarik tangan korban dan terjun ke sungai untuk memeluk anaknya,” timpalnya.

“Ayah korban pun saat itu lari untuk menyelamatkan korban dengan menarik kedua nya, akan tetapi arus yang cukup deras mengakibatkan korban terseret arus sungai dan hilang,” tandasnya. (ndi).

Pos terkait