AS Rusak Masjid di Pasirmalang Sukabumi, Diduga ODGJ

Petugas gabungan saat mengamankan AS
Petugas gabungan saat mengamankan AS (40) yang merusak bangunan Masjid Al-Istiqomah di Jalan Pelabuhan II

SUKABUMI – Warga Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, digegerkan dengan aksi seorang pria berinisial AS (40).

Bagaimana tidak, pria yang diduga mengidap gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itu, telah merusak bangunan Masjid Al-Istiqomah di Jalan Pelabuhan II, tepatnya di Kampung Kubang Jaya, RT 02/RW 10, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh pada Senin (01/05) siang.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Kampung Kubang Jaya, RT 02/RW 10, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Cece (53) mengatakan, saat kejadian ia tengah berjualan yang lokasinya tidak jauh dengan di sekitaran masjid tersebut.

Setelah itu, ia melihat AS keluar dari rumahnya dan datang secara tiba-tiba sambil berbicara tidak jelas sekira pukul 13.30 WIB.

“Waktu itu, AS datang ke lokasi masjid sambil bawa golok, parang dan tongkat yang ada pisaunya. Setelah memuter-muter masjid, AS itu langsung masuk ke mimbar masjid,” kata Cece kepada Radar Sukabumi pada Senin (01/05).

Setelah itu, pria yang diduga ODGJ ini langsung memecahkan kaca Masjid Al-Istiqomah dan lemari serta Quran yang ada di masjid tersebut, langsung dilempar oleh pria tersebut.

“Waktu itu, warga banyak yang melihat. Tapi, banyak yang gak berani mendekat, soalnya dia bawa golok, pada takut dan kaca semua dipecahin pakai golok,” imbuhnya.

Ia mengaku, sering ketemu dengan AS. Aksi tidak terpuji ini, bukan kali pertama kalinya. Bahkan, pada tahun 2022 lalu, AS dikabarkan sempat naik tower yang diduga hendak melakukan bunuh diri.

“Sering ketemu, emang AS itu orang sini, kalau biasa-biasa ngobrol gitu nyambung.  Nggak ada kerjaan padahal dia punya istri, punya anak, udah nikah 3 kali malah, tapi gak ada kerjaan kaya orang stres gitu lah,” timpalnya.

Ia bersama warga lainnya berharap, AS ini tidak tinggal di wilayah kampung tersebut. Karena, dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan warga.

“Keinginan warga disini, kebanyakan berharap meminta AS ini jangan sampai tinggal di sini lagi, rehabilitasi atau diobati gitu, jangan sampai terulang lagi kejadiannya,” tandasnya.

Sementara itu, Ketua DKM Masjid Al-Istiqomah, Abdurahman Bahrudin mengatakan, pihaknya membenarkan terkait adanya peristiwa pengrusakan bangunan masjid yang dilakukan oleh AS.

“Saat itu, saya didampingi KH. Buya Rohayudin sebagai sesepuh Pondok Pesantren Al-Istiqomah didampingi oleh Kades Sirnaresmi, langsung melakukan musyawarah untuk mengamankan AS,” katanya.

Berdasarkan keterangan dari orangtua AS yang diketahui bernama Entis, bahwa AS ini tengah mengalami gangguan jiwa. Bahkan, orangtua ODGJ tersebut mengaku sudah berupaya membawa anaknya ini untuk mendapatkan penanganan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

“Iya, katanya sudah dua kali AS itu dibawa ke rumah sakit Syamsudin. Tapi, penyakitnya hingga sekarang belum sembuh. Alhamdulillah, siang ini permasalahan itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan di Mapolsek Gunungguruh,” timpalnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, setelah mengetahui kejadian tersebut, ia langsung menginstruksikan sejumlah anggotanya untuk segera bergegas ke lokasi kejadian. “Petugas kita sudah mengamankan orang atau pelakunya,” katanya.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, sambung Ari, baik dari keterangan warga setempat, orangtua AS maupun hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pria tersebut diketahui sempat mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Selain itu, dari pihak kepala desa dan DKM masjid, sudah melakukan musyawarah secara kekeluargaan, untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Kemudian, mereka minta tolong untuk yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit lagi. Nah, kita bantu untuk di rujuk ke rumah sakit jiwa di Cisarua untuk di rawat. Kita membantu untuk kaca yang dipecahkan oleh pelaku itu, untuk diselesaikan juga hari ini. Makanya, masyarakat setempat langsung memperbaiki agar bisa langsung bisa digunakan kembali masjid itu sebagai tempat ibadah,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait