Sekretaris Fraksi Partai Golkar Dorong Raperda Kepemudaan

Sekretaris Fraksi Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Sylvie Gustiana Derin saat melaksanakan fokus group discussion (FDG) di Aaula DPD KNPI Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Sekretaris Fraksi Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Sylvie Gustiana Derin menyatakan dukungannya atas inisiasi terlahirnya rancangan peraturan daerah (Raperda) Kepemudaan di Kabupaten Sukabumi.

Pasalnya, hal itu menurutnya sejalan dengan program Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sukabumi yang sedang fokus menggiat pemberdayaan untuk para pemuda yang masuk pada golongan milinial tersebut.

Bacaan Lainnya

“Pa Bupati Sukabumi (Marwan,red) sedang fokus dipemberdayaan pemuda.

Maka, perlu adanya payung hukum dan regulasi yang jelas tentang kepemudaan. Makanya, saya akan berihtiar secara maksimal agar Raperda ini menjadi Perda,” ungkapnya.

 Masih kata Sylvie, yang juga Anggota DPRD termuda di lembaga legislatif itu mengungkapkan, dirinya menyadari sebagai perwakilan kaum milenial yang berada di parlemen, sudah menjadi kewajibannya untuk menampung semua aspirasi dari kaum milenial tersebut.

“Aspirasinya bagus, karna ini untuk semua, untuk pemuda atau milenial di Kabupaten Sukabumi. Insallah, manfaatnya bisa dirasakan semua,” katanya.

 Disamping itu juga, lanjut Sylvie, dirinya mengharapkan kepada semua pihak untuk dapat terlibat dan mendukung tentang Raperda kepemudaan tersebut. Pasalnya, harapan dan aspirasi para pemuda itu tidak akan berjalan dengan lancar jika masih ada yang mengabaikan tentang rencangan regulasi kepemudaan itu.

“Sudah waktunya, para pemuda ikut andil dalam pembangunan dan dalam kesempatan apapun. Karena, para pemuda selalu menjadi ujung tombak di daerahnya. Makanya, saya harapkan semua pihak mendukungnya untuk sukabumi lebih baik lagi, “harapnya.

 Sementara itu, Konsultan Kebijakan Publik Poldata Indonesia Consultant (PIC), Fajar Arif Budiman mengungkapkan, urgensi adanya Perda Kepemudaan sebagai agenda strategis yang mendesak untuk peningkatan kesempatan dan penumbuhan kualitas para pemuda.

“Perda dibutuhkan tidak hanya oleh aktivis organisasi kepemudaan, tetapi juga oleh seluruh pemuda di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, pemerintah sedang gencar-gencarnya melaksanakan program dan kegiatan dengan sasaran masyarakat yang berusia antara 16-30 tahun,” jelasnya.

Masih kata Fajar, dirinya menyebutkan agenda kepemudaan sudah semestinya menjadi prioritas pemerintah.

Pasalnya, hal itu menjadi investasi untuk melahirkan para calon pemimpin bangsa kedepan.

“Agar demographic dividend betul-betul dinikmati sebagai bonus, bukan malah menjadi bencana sosial.

Saya apresiasi Pa Marwan Hamami yang secara konkret menunjukkan keberpihakannya kepada pemuda. FGD ini merupakan langkah awal pembangunan kepemudaan yang holistik dan komprehensif, melalui dialog inilah masa depan Kabupaten Sukabumi ditentukan,” jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *