DLH Ontrog PT Indolakto

CICURUG– Setelah adanya aksi protes yang dilakukan oleh warga sekitar terhadap PT Indolakto Cicurug, akhirnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi turun tangan. Diketahui sebelumnya aksi protes tersebut diakibatkan oleh bau menyengat dari limbah susu reject (rusak) yang dialirkan ke sungai dekat perumahan warga.

Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan(P2KL) DLH Kabupaten Sukabumi, Suhebot Ginting menjelaskan, pasca aksi protes yang dilakukan warga terdekat PT Indolakto pihaknya langsung terjun untuk melakukan pengecekan. Hasilnya, bau yang cukup menyengat itu diakibatkan oleh susu reject.

Bacaan Lainnya

“Jadi bau itu bersumber dari batu reject, bukan limbah berbahaya. Karen pada susu tersebut mengandung lemak, sehingga mengeluarkan bau. Walaupun begitu, kami sudah peringatkan PT Indolakto untuk menyelesaikannya,” jelas Ginting kepada koran ini, kemarin (6/7).

Dalam satu bulan ini, lanjut Ginting, pihaknya bakal memantau penuh PT Indolakto agar melakukan pengecekan udara setiap pekan untuk memastikan bau dari susu rijek itu tidak lagi mengganggu masyarakat.

“Kami monitor dalam sebulan ini, saya sudah minta agar PT Indolakto melakukan uji laboratorium udara disekitar warga yang terdampak bau Ari susu itu,” ujarnya.

Bahkan, bau menyengat itu, saat ini sudah diketahui oleh pihak manajemen PT Indolakto. Namun demikian, bau yang menyebar keluar lingkungan pabrik tidak bisa diprediksi sebelumnya oleh pihak perusahaan.

“Ini bukan pelanggaran besar, sistem IPAL sudah berjalan baik. Hanya saja, dengan banyaknya susu reject yang diolah IPAL dan dibuang kesaluruan menimbulkan bau kurang sedap,” sebutnya.

Terkait sanksi, DLH belum bisa memberikannya. Karena, kesalahan ini sifatnya insidental. Selain itu, pihaknya tidak mengambil sampel apapun, sebab persoalan ini akan di uji laboratorium oleh rekanan perusahaan.

“Soal sanksi, kami belum bisa pastikan. Yang jelas, kami pantau pengecekan kualitas udara sesuai apa yang diintruksikan,” tutupnya (cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *