Disnak Pastikan Gugum Negatif Rabies

CIKEMBAR – Pasca penyerangan anjing liar kepada anak sekolah di Kampung Jaya Bakti, RT 1/1, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar beberapa hari lalu, Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi langsung menerjunkan tim untuk memeriksa korban. Alhasil, petugas pun memastikan korban negatif rabies.

Kepada Radar Sukabumi, Kadis Peternakan Kabupaten Sukabumi, Iwan Karmawan mengatakan, sedikitnya tim yang diterjunkan ke lokasi kejadian terdiri dari empat orang. Selain memeriksa luka gigitan pada kaki korban, juga petugas melakukan vaksinasi kepada anjing di lingkungan tersebut.

Bacaan Lainnya

“Informasi di lapangan, anjing itu menggigit karena merasa terganggu oleh korban,” jelas Iwan kepada Radar Sukabumi, Jum’at (12/1).

Berdasarkan pemeriksaan petugas terhadap anjing yang menggigit korban, lanjut Iwan, anjing putih itu tidak memiliki indikasi mengidap virus rabies. Sehingga demikian, korban pun bisa dipastikan tidak infeksi akibat virus rabies. “Hasil di lapangan, kami bisa pastikan bocah itu tidak tertular virus rabies.

Baca Juga : Anjing Liar Serang Bocah Asal Cikembar

Anjing Penyerang Bocah di Cikembar Diduga Terinfeksi Rabies

Sebab, gejala orang yang tertular virus rabies itu biasanya korban setelah tujuh hari ia akan mengalami kejang-kejang, demam yang menggigil, takut dengan keramaian dan takut akan sinar cahaya. Nah kalau anak ini, tidak ditemukan gejala tersebut. Makanya, kami pastikan dia tidak tertular virus rabies,” paparnya

Kendati demikian, pihaknya menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar dapat berperan aktif dan melaporkan kepada Muspikasetempat jika di wilayahnya ada yang tergigit anjing. Apalagi musim hujan seperti saat ini, rentan terjadinya penyebaran virus rabies melalui gigitan anjing.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *