Disdik Kabupaten Sukabumi Tanggapi Puluhan Siswa SMPN 4 Cibitung yang Dayung Perahu Rusak Demi Sekolah, Segera Dibantu

digunakan sejumlah siswa SMP Negeri 4 Cibitung Sukabumi
MEMBUTUHKAN BANTUAN : Kondisi perahu yang digunakan sejumlah siswa SMP Negeri 4 Cibitung Sukabumi untuk melintasi sungai Cikaso saat pergi ke sekolah.

SUKABUMI — Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, akhirnya angkat bicara soal kondisi puluhan siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Cibitung, Kecamatan Cibitung yang nekad pergi ke sekolahnya dengan mendayung perahu rusak unuk menyebrangi sungai Cikaso.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Khusaerin mengatakan, bahwa dalam waktu dekat ini pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan menyerahkan bantuan berupa perahu yang diperoleh dari donatur kepada SDN Ciroyom.

Bacaan Lainnya

“Bantuan ini tidak di alokasikan kepada SMPN 4 Cibitung dengan pertimbangan, bahwa SMPN 4 Cibitung merupakan sekolah satu atap dengan SDN Ciloma. Sementara SDN Ciloma sudah diberikan bantuan perahu juga dari donatur beberapa bulan lalu,” kata Khusaerin kepada Radar Sukabumi pada Kamis (03/11).

Untuk itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi menilai perahu yang merupakan bantuan dari donatur kepada SDN Ciloma yang sudah menjadi satu atap dengan SMPN 4 Cibitung itu, diharapkan bisa digunakan secara bersama-sama. “Iya, tidak perlu satu sekolah satu perahu. Tetapi transportasi perahu dapat digunakan bersama-sama untuk kelancaran siswa pulang pergi sekolah,” ujarnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat ini pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi akan menyerahkan bantuan berupa perahu yang diperoleh dari donatur kepada SDN Ciroyom. Ini sengaja dilakukan karena sekolah tersebut juga merupakan sekolah satu atap dengan SMPN 5 Cibitung yang akses jalannya juga menggunakan transportasi air dan belum memiliki perahu.

“Namun demikian kami akan melakukan evaluasi sejauh mana pemanfaatan dan pemeliharaan perahu yang diberikan oleh donator kepada sekolah dan sejauh mana tingkat kebutuhan sekolah terhadap perahu,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, nasib memilukan menimpa puluhan siswa dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Cibitung, Kecamatan Cibitung. Bagiamana tidak, untuk pergi ke sekolahnya mereka harus rela menyebrangi sungai Cikaso dengan menggunakan perahu rusak. Aksi siswa tersebut, sempat viral dimedia sosial setelah salah seorang siswa SMP Negeri 4 Cibitung yang hendak berangkat sekolah mengupload video mereka yang tengah berjibaku mendayung perahu yang mogok akibat mesin perahunya rusak dengan durasi 17 detik.

Plt Kepala Sekolah SMPN 4 Cibitung, Karmiati mengatakan, kejadian para siswa dari SMP Negeri 4 Cibitung yang mendayung perahu untuk berangkat ke sekolah tersebut, bukan kali pertama. Namun, hampir setiap hari mereka harus rela mendayung perahu rusak demi mendapatkan pendidikan di SMP Negeri 4 Cibitung. Ini terjadi karena mesin perahunya rusak. “Disini itu, sebenarnya ada dua perahu yang berasal dari sumbangan pihak swasta yang diberikan pada tahun 2019. Namun, kedua perahu itu kini sering mengalami kerusakan pada bagian mesinnya,” kata Karmiati.

Pihak sekolah sudah berulang kali melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan respon yang jelas. Untuk itu, ia berharap kepada pemerintah dapat segera meninjau ke lokasi sekolah dan memberikan bantuan perahu agar para siswa dapat nyaman saat berangkat dan pulang dari sekolahnya.

Terlebih lagi, jika pihak sekolah menginisiasi membeli perahu untuk menunjang pemberangkatan siswa ke sekolah menggunakan dana dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pihaknya mengaku tidak memungkinkan. Lantaran, dana BOS di sekolah tersebut nilainya tidak sebanding dengan harga jual perahu.

“Iya, satu perahu itu nilainya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Makanya, tidak akan mungkin jika kita membeli perahu menggunakan dana BOS. Karena dana BOS yang diterima pihak sekolah nilainya tidak besar,” paparnya.

Untuk itu, saat ini dirinya mengaku sangat dilema. Karena, tidak bisa membelikan perahu untuk menunjang kebutuhan para siswa saat hendak berangkat dan pulang sekolah. Padahal, dirinya menilai kebutuhan akan perahu sangat penting dan mendesak untuk dipergunakan para siswa SMP Negeri 4 Cibitung.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *