Sulit Air Bersih, Desa Bojongsari Bangun Sumur

Guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat, Pemerintah Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi membangunkan sumur bor.

NYALINDUNG  – Kendati hujan masih turun jelang memasuki musim kemarau, namun, wilayah Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi sudah mulai kesulitan mendapatkan air bersih. Bahkan, warga sudah berteriak kesulitan mendapatkan air bersih.

Nah, guna memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat, Pemerintah Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi akhirnya membangunkan sumur bor tepatnya di Kampung Lebakmuncang RT1/3.

Bacaan Lainnya

Pembuatan sumur bor yang memiliki kedalaman 60 meter ini merupakan realisasikan Anggaran Dana Desa (ADD) tahap satu sebesar Rp48.967.500.

“Alhamdulillah kami saat ini bisa mewujudkan pembangunan sumur bor sesuai permintaan masyarakat. Sekarang baru empat hari pengerjaan dan kedalamanya sekitar 12 meter, rencananya sampai kedalaman 60 meter,” ungkap Kasi Kesejahteraan Sosial (Kesos) Desa Bojongsari, Ahmad kepada Radar Sukabumi, Rabu (24/6).

Lanjut Ahmad, keberadaan sumur bor ini dapat dimanfaatkan dua RT yakni, RT 1 dan RT 2 dengan penduduk kurang lebih 115 Kepala Keluarga (KK).

“Untuk kebutuhan sehari-hari, masyarakat di sini harus mengambil air dari sungai dengan berjalan kaki hampir setengah kilometer dan air sungainya belum terjamin bersih. Karena itulah, sesuai kesepakatan semua pihak akhirnya dibangunkan sumur bor ini,” ujar Ahmad.

Menurutnya, setelah adanya sumur bor tersebut tentunya akan sangat bermanfaat bagi warga karena tak jarang ketika musim kemarau berlangsung warga mengalami kesulitan mendapatkan air bersih.

“Memang di daerah ini sulit air bersih, apalagi kalau musim kemarau. Kalau sumur bor sudah jadi, warga tidak harus lagi mencari air bersih, tinggal mengurus dan merawat sumur bor ini saja dengan baik,” paparnya.

Pihaknya meminta, semua unsur dapat bekerja sama dengan baik agar semua pembangunan di Desa Bojing dari terus berkembang.

“Karena pembangunan apapun akan sulit berkembang ketika tidak saling mendorong, khususnya anatara warga dengan pemerintah. Sebab itu, kami minta masyarakat bisa ikut andil merawat hasil pembangunan supaya tetap bagus dan tahan lama,” tutupnya. (bam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *