DBD Teror  Warga Gegerbitung

Pemerintah Desa Gegerbitung saat melakukan rapat koordinasi dengan Puskesmas dan warga, mengenai pemberantasan sarang nyamuk.

GEGERBITUNG – Sebanyak 14 warga Kecamatan Gegerbitung dinyatakan positif terjangkit demam berdarah dengue (DBD).

Kepala Puskesmas Gegerbitung, H Tatang Apendi mengatakan, berdasarkan data yang tercatat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gegerbitung, tercatat sepanjang September sampai Oktober 2020 telah ditemukan sebanyak 14 kasus positif DBD.

Bacaan Lainnya

“14 Kasus ini, terjadi pada September delapan kasus dan enam kasus DBD pada Oktober 2020 lalu. Sementara, untuk di bulan ini belum ada laporan soal penyakit DBD itu,” kata H Tatang kepada Radar Sukabumi, Rabu (04/11).

Belasan warga yang terjangkit penyakit tersebut, sambung H Tatang, merupakan warga di Kampung Cangklek, RT (02/02) Kedusunan Cangklek, Desa/Kecamatan Gegerbitung. Mereka telah dinyatakan positif DBD, setelah dilakukan uji laboratorium dan uji diagnosis DBD oleh tim medis rumah sakit.

“Saat 14 warga ini sakit, mereka langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Hermina Sukaraja dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi, untuk mendapatkan tindakan yang intensif dari tim medis,” paparnya.

Kini 14 warga yang diserang penyakit DBD tersebut, kondisinya sudah sembuh. Untuk Mengantisipasi pertambahan jumlah kasus DBD, masyarakat Kecamatan Gegerbitung, diminta untuk waspada terhadap serangan penyakit DBD mengingat cuaca saat ini terbilang ekstrim,” bebernya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, saat mendapatkan laporan soal warganya yang terjangkit DBD, pihaknya melakukan rapat koordinasi dengan Muspika Kecmatan Gegerbitung untuk menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Saat melakukan rapat koordinasi, warga meminta kepada Puskesmas Gegerbitung untuk melakukang pengasapan atau Fogging.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *