Kendati demikian, sambung Okih, hal ini patut menjadi kewaspadaan bagi para nelayan yang melaut dan masyarakat pesisir, karena seiring dengan gelombang tinggi berdampak pada pasang surut.
“Pantauan di beberapa titik air memang melebihi di luar kebiasaan pasang surut, sehingga di pesisir pantai teluk palabuhanratu terutama di perairan laut selatan, Ujunggenteng Cibuaya terjadi peningkatan yang signifikan.
Sehingga masyarakat pesisir cukup waswas, namun demikian mudah-mudahan ini fenomena alam biasa dan tidak berkembang lebih jauh,” tegasnya.
Menurut Okih, sampai saat ini belum ada laporan, tetapi warung, gajebo banyak yang terendam seiring dengan pasang surut sudah kembali lagi.
“Intensitas air masuk ke darat biasanya lima meter, sekarang 10 meter ke darat. Belum ada laporan dari dampak ini. Sesuai dengan tupoksi kami menginformasikan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan fenomena pasang surut ini,” tandasnya. (cr1/t)