Ceu Kokom, Mantan Dosen IAI Al-Azis Daftar Calkades

Kokom Komariah atau yang akrab dipanggil Ceu Kokom saat turut menanam pohon dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan.

PARAKANSALAK — Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak akan berlangsung pada 17 November 2019, sejumlah kandidat di Kabupaten Sukabumi pun mulai bermunculan. Di Desa Bojongasih, Kecamatan Parakansalak, selain warga biasa yang turut merebutkan kursi orang nomor satu tingkat desa, mantan dosen kampus ternama pun turut serta berkompetisi pada Pilkades tahun ini.

Ia adalah Kokom Komariah, atau yang akrab dipanggil Ceu Kokom. Wanita kelahiran 28 Agustus 1978 ini sudah mendaftarkan diri sebagai peserta calon Kades pada pesta demokrasi mendatang.

Bacaan Lainnya

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, Ceu Kokom ini merupakan salah satu puteri terbaik dari Desa Bojongasih yang sempat mengabdikan dirinya sebagai dosen di Institut Agama Islam Az-Zaytun Indonesia (IAI Al-Azis), Indramayu pada tahun 2016-2018 dan menjadi tenaga pendidik di Aliah Al-Zaytun Indramayu tahun 2003-2018. “Saya siap mengabdikan diri untuk masyarakat khususnya Desa Bojongasih,” kata Ceu Kokom, kemarin (11/10).

Lanjut Kokom, alasan kuat dalam pencalonan perdananya ini untuk membawa perubahan Desa Bojongasih lebih baik dan maju dalam berbagai bidang. Seperti visi misinya yakni ‘Terwujudnya Desa Bojongasih, Bertaqwa, Berilmu dan Berkarya,’.

Sementara misinya menciptakan suasana masyarakat yang cinta terhadap Alquran dan sunah, memberikan keilmuan kepada masyarakat dalam setiap sektor seperti, pendidikan, pertanian, perikanan, kesehatan, perekonomian masyarakat, olahraga, seni dan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, mendorong dan memfasilitasi masyarakat dalam upaya menciptakan karya yang produktif dalam berbagai sektor. “Atas izin Allah, semoga saya bisa terpilih dan mohon doa restu dari semuanya. Khususnya masyarakat Desa Bojongasih,” tuturnya.

Ia mengaku, adapun program unggulan yang bakal direalisasikannya salah satunya akan menggali potensi alam dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Bojongasih. Dengan begitu, memininal pengangguran melalui berbagai peluang usaha desa dan mengoftimalkan irigasi perairan desa untuk meningkatkan bidang pertanian yang lebih baik.

“Ini hanya garis besarnya, intinya dikarenakan wilayah Desa Bojongasih didominasi pertanian. Saya akan dorong dan memfokuskan terlebih dahulu bidang pertanian,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *