Butuh Perhatian, Seorang Remaja Dikurung Lima Tahun

Kondisi tempat tinggal AN (15) asal Kampung Cibongkok, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder.

KALIBUNDER – Nasib memilukan menimpa seorang remaja berisinial AN (15) asal Kampung Cibongkok, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, yang diduga dikurung mengunakan kayu mirip kandang kambing di samping rumahnya.

Relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Kalibunder, Asep Heriawan mengatakan, keluarga AN terpaksa mengurung anaknya lantaran mengalami kelainan psikologis sejak kecil.

Bacaan Lainnya

“AN itu, sudah lima tahun tinggal di gubuk ini. Lantaran, sering ke luar rumah tanpa kabar sampai lima hari lamanya dan khawatir menimbulkan keresahan,” jelas Asep kepada Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, kemarin (25/10).

Karena khawatir menimbulkan keresahan, akhirnya keluarga AN langsung berinisiatif membuat kurungan supaya anaknya tidak pergi ke mana-mana. “Iya, saat ini AN tinggal di gubuk itu. Bahkan, makan, minum dan buang air juga di sana,” ujarnya.

Pihak keluarga AN tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa pasrah mengenai kondisi anaknya tersebut. “AN ini, belum pernah dibawa keluarganya ke rumah sakit karena, terkendala biaya,” imbuhnya.

Dirinya mengaku, sudah melaporkan kondisi AN kepada pemerintah setempat dengan harapan segera ditangani dinas terkait. “Insya Allah, bulan depan AN akan kita bawa ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor melalui program bebas pasung. Kita sudah siapkan persysaratanya, mulai KTP, KK dan lainnya,” timpalnya.

Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, Gelora Siswati mengatakan, Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi berencana melakukan koordinasi bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi dan puskesmas setempat untuk segera melakukan penanganan terkait warga yang dikurung dalam kayu tersebut.

“Kalau Tupoksi Dinsos adalah rehabilitasi sosial, setelah sembuh dari kejiwaannya. Jadi, harus di tangani dulu oleh medis,” pungkasnya. (den/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *