BMKG Himbau Waspadai Puncak Musim Kemarau

Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya

SUKABUMI — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung, memprediksi wilayah Sukabumi pada Agustus 2020 nanti, akan mengalami puncak kemarau.

Untuk itu, BMKG meminta agar seluruh warga daerah Kabupaten Sukabumi untuk lebih siap dan antisipatif dari segala potensi bencana yang dapat ditimbulkan dari puncak kemarau tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, tanda-tanda musim kemarau dapat dilihat dengan curah hujan yang saat ini secara bertahap mulai berkurang dari 50 mm per dasarian dan angin dominan bertiup dari Timur.

“Pancaroba di Mei 2020 dan Juni 2020 masih terjadi hujan jangka pendek atau kurang dari tiga hari dan tidak merata, karena ada ganguan cuaca jangka pendek, berupa perubahan pola angin dan daerah pertemuan angin,” kata Tony kepada Radar Sukabumi, Senin (8/6).

Untuk itu, BMKG Bandung meminta kepada seluruh masyarakat agar menyesuaikan aktivitasnya dengan musim kemarau saat ini, agar aktivitasnya lancar dan potensi bencana bisa dikurangi.

“Potensi bencana di musim kemarau yaitu kekeringan dan kebakaran lahan. Hal ini, tentunya perlu diantisipasi oleh seluruh stakehoalder,” paparnya.

Sebab itu, BMKG mengimbau kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat untuk tetap mewaspadai wilayah-wilayahnya yang akan mengalami musim kemarau.

Selain itu, perlunya peningkatan kewaspadaan dan antisipasi dini untuk wilayah-wilayah yang diprediksi akan mengalami musim kemarau lebih kering dari normalnya.

“Semua pihak harus lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau terutama di wilayah yang rentan terhadap bencana kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, dan ketersediaan air bersih,” pungkasnya.(den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *