Saeful memastikan, selama berada di rumah sakit, ketiga korban diberikan penanganan medis yang intensif. Tindakan dan pelayanan yang diberikan pun sudah sesuai dengan SOP. “Semua kami berikan layanan yang terbaik,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menegaskan, seluruh biaya pengobatan dan perawatan ketiga korban ditanggung pemerintah daerah. “Semua ditanggung. Saya sudah sampaikan kepada pihak rumah sakit supaya tidak menagih biaya kepada keluarga korban,” timpalnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan pihaknya sudah melakukan langkah pemulihan trauma terhadap seluruh korban selamat. Seperti dengan membentuknya tim khusus pemulihan. “Tim yang kami bentuk itu terdiri dari BPBD, PMI, Dinsos, Disdik dan lainnya. Semua sudah saya perintahkan untuk ikut membantu dalam penanganan trauma para korban, supaya tidak berkepanjangan,” pungkasnya.
Sementara itu, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Badri Suhendi mengaku prihatin dan turut berduka atas musibah longsor yang terjadi di Kampung Garehong dan menimbun puluhan rumah milik warga.
“Saya turut prihatin melihat kondisi di sana. Semoga para korban yang meninggal khusnul khotimah dan korban yang selamat diberikan kekuatan dan kesehatan,” kata Badri di sela meninjau lokasi bencana.
Badri juga menyampaikan apresiasi kepada Polri, TNI, BNPB, BPBD, Basarnas dan komponen relawan lainnya yang telah bekerja keras mencari dan mengevakuasi korban. “Semoga perjuangan ini menjadi nilai ibadah,” tandansnya. (cr1/d)
