Pergerakan Tanah Kian Meluas, Puluhan Warga Ciengang Sukabumi Terpaksa Minggat

Petugas gabungan saat membantu warga mengevakuasi barang-barang berharga yang terdampak dari pegerakan tanah di wilayah Kedusunan Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (13/02/2021).

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com– Bencana pergerakan tanah yang terjadi pada lima perkampungan di wilayah Kedusunan Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi terus meluas, Rabu (13/02/2021). Untuk mengantisipasi bencana susulan, kali ini petugas gabungan telah mengevakuasi sekitar lima Kepala Keluarga (KK) yang tinggal dikawasan bencana pergerakan tanah ke lokasi lebih aman.

Sekretaris Desa Ciengang, Endi Sunarya mengatakan, lima KK dari jumlah jiwa sekitar 15 orang ini, telah dievakuasi oleh petugas gabungan dari pemerintah Desa Ciengang, Polri, TNI dan petugas lainnya ke lokasi lebih aman.

Bacaan Lainnya

“Mereka sudah dievakuasi ke rumah saudara terdekatnya. Barusan petugas gabungan tengah membantu warga membawa peralatan rumah tangga dan barang-barang berharga lainnya untuk dievakuasi menggunakan kendaraan truk dan mobil pikap,” jelas Endi kepada Radar Sukabumi, Rabu (13/02/2021).

Saat ini, jumlah total warga di Kampung Suradita dan Kampung Balekembang, Kedusunan Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung itu, sudah ada sekitar 19 KK dengan jumlah jiwa sekitar 47 jiwa yang telah dievakuasi ke tempat lebih aman.

“Iya, kalau kemarin kan ada 14 KK dari jumlah jiwa sekitar 32 jiwa yang dievakuasi. Nah, untuk hari ini baru lima KK. Besar kemungkinan nanti, akan ada evakuasi lagi. Jadi, warga di dua kampung yang tersebar di lima ke RT-an itu sekarang masih tetap bertahan di rumahnya masing-masing,” paparnya.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kecamatan Gegerbitung, Opik mengatakan, pihaknya membenarkan soal evakuasi sejumlah KK yang tinggal di sektiaran lokasi pergerakan tanah di wilayah Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung itu.

“Iya, kalau tidak secepatnya di evakuasi dikhwatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan. Terlebih lagi, saat ini kondisi curah hujan yang tinggi, dapat mendominasi bencana alam,” jelasnya.

Menurut Opik, kondisi pergerakan tanah di wilayah perkampungan yang ada di Kedusunan Suradita, setiap harinya semakin meluas. Sebab itu, ia bersama petugas gabungan dari Polri, TNI dan pemerintah Desa Ciengang dan pemerintah Kecamatan Gegerbitung, terus memantau secara intens perihal kondisi tanah di lokasi tersebut.
“Memang kondisi tanah di Kedusunan Suradita itu, sangat labil. Sehingga ketika terus-terusan di guyur hujan deras, maka kondisi tanahnya mengalami retakan. Terlebih lagi, bencana pergerakan tanah itu, sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. Namun, sekarang kondisinya semakin meluas dan menerjang belasan rumah penduduk hingga dinding dan ubin rumah warga mengalami retakan,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *