NYALINDUNG – Cuaca ekstrim yang melanda Sukabumi kembali menyebabkan bencana alam. Kali ini bencana longsor terjadi menimpa rumah milik Mak Eem (54), warga Kampung Cikapundung, RT 3/5, Desa/Kecamatan Nyalindung. Beruntung peristiwa ini tidak sampai memakan korban jiwa.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, selain di Kampung Cikapundung, longsor juga terjadi di Jalan Raya Kampung Lebakmuncang, RT 1/3, Desa Bojongsari, Kecamatan Nyalindung. Jalan yang dilalui warga amblas akibat debit air yang terus bertambah.
Seorang anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kecamatan Nyalindung, Udas Ruswandi mengatakan, setelah diguyur hujan deras, jalan yang berada dalam pengawasan pemerintah Kabupaten Sukabumi in, tiba-tiba amblas sekira pukul 18.30 WIB. “Jalan ini merupakan penghubung tiga desa. Yakni, Desa Bojongkalong, Bojongsari dan Desa Sukamaju,” jelas Udas saat dihubungi Radar Sukabumi melalui telepon selulernya, Jum’at (30/3).
Jalan yang merupakan akses utama warga menuju tempat publik tersebut, saat ini tidak bisa dilewati kendaraan roda dua. Sebab, sebagian badan jalan amblas tergerus longsor. “Kalau untuk kendaraan roda dua, masih bisa dilalui. Namun harus hati-hati, sebab jalan itu amblas sepanjang empat meter dan lebar empat meter dengan ketinggian enam meter,” imbuhnya.
Sementara itu, peristiwa longsor yang menerjang bangunan rumah milik Mak Eem ini, mengalami kerusakan hanya dibagian dinding dapurnya saja. Sebab, lokasi bangunan berada di bawah tebing. “Peristiwa longsor ini terjadi sekira pukul 19.00 WIB. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, sebab saat kejadian korban tengah berada di dalam kamarnya,” imbuhnya.
Saat ini, perempuan lanjut usia (Lansia) yang merupakan korban bencana longor ini, sudah dievakuasi ke tampat keluarga terdekatnya oleh warga dan pemerintah setempat. “Kami khawatir terjadi bencana susulan. Sebab, kontruksi tanahnya memang labil. Sementara untuk jumlah kerugian, belum diketahui sebab kami masih fokus dalam penanganan korban,” pungkasnya. (cr13/d)
