BMKG Minta Warga Sukabumi Antisipasi Potensi Tsunami 20 Meter

RADARSUKABUMI.com – Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, sistem peringatan dini tsunami yang telah dibangun tidak cukup menjamin keberhasilan pencegahan jatuhnya korban jiwa akibat bencana alam tersebut.

Oleh karena itu kesiapan masyarakat harus ditingkatkan dengan memberikan edukasi yang berkelanjutan. Termasuk masyarakat di Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu titik yang disebutkan berpotensi. Untuk itu diperlukan peran serta pemerintah daerah setempat.

Bacaan Lainnya

“Masih sangat diperlukan kesungguhan pemerintah daerah dan masyarakat setempat bersama-sama pemerintah pusat, untuk melakukan berbagai langkah kesiapan pencegahan bencana,” kata Dwikorita dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/9).

Selain itu, langkah-langkah untuk mencegah kepanikan masyarakat merespons hasil kajian peneliti ITB tentang potensi tsunami raksasa setinggi 20 meter di wilayah selatan Pulau Jawa akibat gempa megathrust juga perlu dilakukan.

Langkah-langkah itu menurutnya tidak bisa dilepaskan dari edukasi masyarakat agar mampu melakukan perlindungan dan penyelamatan diri terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Termasuk, merespons peringatan dini secara cepat dan tepat.

Dwikorita menekankan, kesiapan pemerintah daerah sangat penting dalam menyediakan sarana prasarana evakuasi, peta rawan bahaya gempa dan tsunami, jalur dan tempat evakuasi, serta melaksanakan gladi evakuasi secara rutin.

Kemudian, pemerintah perlu menerapkan standar bangunan tahan gempa dan tsunami utamanya untuk fasilitas publik dan vital. Termasuk mengaudit bangunan yang ada diikuti upaya penguatan konstruksi bangunan supaya lebih tahan gempa dan tsunami.

BMKG juga mengingatkan pentingnya pengaturan tata ruang berbasis mitigasi bencana can menegakkan aturan secara ketat agar masyarakat dan seluruh pihak mematuhi upaya mitigasi tersebut.

“Langkah-langkah penyiapan strategi mitigasi yang sesuai dengan kearifan lokal harus benar-benar dilakukan, diuji dan ditingkatkan,” pinta Dwikorita.(antara/jpnn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *