Amih Nyaris Tertimpa Bangunan

CIBADAK – Rumah janda asal Kampung Kamandoran, RT 1/10, Desa Karangtengah, Kecamatam Cibadak ambruk hingga rata dengan tanah setelah diguyur hujan deras akhir pekan kemarin. Beruntung dalam insiden ini tidak sampai menelan korban jiwa.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, rumah yang ambruk itu milik Amih Sopiah (70). Selain Amih, di dalam rumah itu juga ada empat orang cucu yang tinggal bersama janda tua ini. Akibat rumahnya yang ambruk, selain kerugian materi yang dialaminya, Amih juga terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka-luka.

Bacaan Lainnya

Kepada Radar Sukabumi, Amih mengatakan, sebelum diguyur hujan deras, kondisi rumahnya itu memang sudah memprihatinkan. Kayu-kayu penyangga sudah mulai lapuk, juga atap rumah sudah mulai bocor. Dengan kondisi demikian, Amin pun sudah memprediksi rumahnya tersebut sewaktu-waktu bisa ambruk.

“Memang kondisi rumah sudah rusak, sehingga saat hujan kemarin langsung ambruk,” ujar Amih dengan nada keluh.

Saat rumahnya tersebut ambruk, Amih mengaku sedang lelap tidur bersama keempat cucunya itu. Ia terbangun dan langsung berlarian ke luar, setelah sebagian kayu rumah berjatuhan. “Sungguh menakutkan saat kejadian. Tapi Alhamdulillah masih bisa selamat,” akunya.

Karena kini kondisi rumahnya tak bisa lagi ditinggali, Amih pun mengaku untuk sementara akan mengungsi di rumah saudaranya. Wanita berusia senja ini bukan tak ingin memperbaiki, namun keterbatasan anggaran membuatnya menyimpan keinginan memiliki rumah permanen tersebut. “Bukan tidak mau memperbaiki rumah ini, tapi apalah daya dengan kondisi yang seperti ini,” ungkapnya.

Kepala Seksi Trantib Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Iwan menambahkan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi supaya segera mendapatkan bantuan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan BPBD, semoga saja bisa segera direspon. Soalnya, korban saat ini tidak memiliki rumah lagi,” tambahnya.

Ketua RT setempat, Yudi Kristi menuturkan, pasca kejadian warga setempat langsung bergotongroyong mengevakuasi puing-puing rumah yang ambruk. Selain itu, dirinya berharap agar Amih bisa mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah.

“Kondisinya cukup memprihatikan, rumah yang ambruk itu memang sudah tua. Beliau memang laik untuk dibantu,” pungkasnya. (Cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *