Ada Blank Spot di Sukabumi

Desa Cimanggu
Kegiatan belajar mengajar pelajar di perbukitan tepatnya di Kampung Pasir Muncang RT 01 RW 05 Desa Cimanggu, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.

SUKABUMI – Di era serba digital saat ini, ternyata sebuah ironi yang terjadi. Bahwa tidak semua daerah di Kabupaten Sukabumi terjamah layanan jaringan internet. Sehingga tercipta beberapa titik blank spot di Sukabumi.

Salah satu wilayah blank spot tersebut yakni Desa Gandasoli, Kecamatan Cikakak. Kondisi ini menyulitkan masyarakat setempat dalam hal komunikasi dan kebutuhan internet lainnya, seperti kegiatan belajar online para pelajar.

Bacaan Lainnya

Masyarakat dan para pelajar setempat terpaksa harus naik ke perbukitan, daerah lebih tinggi. Sekadar untuk mendapatkan sinyal yang bagus. Tepatnya di Kampung Pasir Muncang RT 01 RW 05 Desa Cimanggu, Kecamatan Cikakak.

“Ya, setiap hari warga dan pelajar sengaja datang ke tempat ini untuk mendapatkan jaringan internet, karena posisinya berada di atas atau perbukitan. Sementara jika berada di kawasan Desa Gandasoli sinyalnya jelek, bahkan blank spot,” ujar warga sekitar Mantra Sugrito (31) kepada Radar Sukabumi.

Menurutnya, di daerah Desa Gandasoli ada sinyal internet. Tetapi memang harus menggunakan jaringan wireless. Namun ada kendala jika hujan maupun mati lampu jaringan kembali hilang dan otomatis pada datang ke bukit tersebut.

“Di sini jaringan kuat, posisinya kalau dari Desa Gandasoli berada di atas. Kalau di daerah bawah ada sinyal tapi harus pakai wifi. Namun kalau hujan terganggu dan mati lampu jaringannya juga ikut mati. Makanya pada lari ke sini suka digunakan untuk belajar daring anak-anak sekolah,” ungkapnya.

Selain jaringannya bagus, sambung Mantra, di daerah perbukitan juga kerap dijadikan tempat untuk nongkrong. Terutama pada saat bulan suci Ramadan, warga sengaja datang untuk ngabuburit. Bahkan ada yang datang dari siang hari menunggu sore.

“Kalau sore di sini (Desa Gandasoli, red.) rame warga ngabuburit, nunggu berbuka puasa, pemandangan di sini bagus, suasana alamnya juga sejuk dan masih segar. Kami berharap di daerah Desa Gandasoli ini ada tower provider apa saja yang penting ada sinyal, sehingga anak anak tidak harus naik ke bukit ini dan bisa belajar di rumah,” harapnya.

Sementara itu, Muhammad Yusuf pelajar kelas VI sekolah dasar mengaku sengaja datang ke bukit bersama teman temannya untuk belajar daring secara kelompok. Lantaran di rumahnya tidak ada sinyal sama sekali, sehingga jika ada tugas bersama maka akan pergi ke perbukitan tersebut.

“Sama temen-temen ke sini belajar online, karena kalau di rumah pada gak ada sinyal,” singkatnya. (ris/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *