“Dalam pengerjaan tentunya kita melibatkan masyarakat untuk bergotong royong karena anggarannya sangat minim,” tuturnya.
Program Rutilahu yang berjalan tak jarang menemui kendala, terutama saat tahap verifikasi penerima bantuan.
Lantaran, berdasarkan laporan beragam masalah yang biasa ditemui, semisal rumah bukan milik pribadi, tidak ada kelengkapan surat rumah dan bangunan, atau rumah dibangun di atas lahan orang lain menjadi salah satu kendala untuk mendapatkan bantuan program ini.
“Yang lebih dominan kendalanya banyak tanah yang bukan milik pribadi sehingga menjadi salah satu kendala dalam mendapatkan program Rutilahu ini,” tuturnya.
Pihaknya berjanji akan memprioritaskan rumah yang benar-benar mengalami rusak berat terutama korban bencana. Tak hanya itu, pemerintah juga terus berupaya dalam memberikan bantuan RTLH setiap tahunnya.
“Setiap tahunnya kami terus mengajukan Rutilahu ini agar segera mendapatkan bantuan. Ya supaya adil, sistemnya bergilir dan skala prioritas,” pungkasnya. (Bam/d)