30 Hansip Dilatih Satpol PP

Sejumlah peserta saat mengikuti penanganan dampak psikologis bencana melalui trauma healing di Nipah Valley, Kecamatan Nagrak

NAGRAK — Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Sukabumi kembali memberikan pelatihan trauma healing kepada puluhan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Nipah Valley, Kecamatan Nagrak. Pelatihan ini, dilakukan untuk mempersiapkan anggota Linmas dalam penanganan dampak psikologis bencana.

Kepala Seksi Pemberdayaan Satpol-PP Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri mengatakan, terdapat 30 personel Linmas yang saat ini mengikuti pelatihan.

Bacaan Lainnya

“Ini merupakan Bimtek (Bimbingan teknis) lanjutan atau tahap dua, yang sebelumnya pernah dilaksanakan di Kecamatan Ciemas,” kata Okih kepada Radar Sukabumi, kemarin (28/11).

Lebih lanjut Okih mengatakan, pelatihan ini dalam rangka mempersiapkan anggota linmas tingkat kecamatan se- Kabupaten Sukabumi, saat penanganan dampak psikologis bencana melalui trauma healing. Mengingat Kabupaten Sukabumi rentan terjadi bencana alam.

“Ada beberapa materi yang dipelajari satlinmas, mereka diberikan motivasi memahami kebijakan dalam penanggulangan bencana, mempelajari munculnya trauma, termasuk sumber dan tahapan terjadinya trauma. Kemudian memberikan pemahaman assesment penanganan korban yang terkena bencana dan evakuasi korban,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan tersebut, sambung Okih, ada beberapa manfaat dan membantu salah satu tupoksi Satpol PP dalam pelaksanaan pergerakan anggota Linmas.

Selain itu juga membantu potensi masyarakat dalam mendukung tugas, terkait penanggulangan bencana dan pemeliharaan ketertiban umum serta ketentraman masyarakat, sehingga terbentuk regu Linmas terampil trauma healing.

“Mudah-mudahan anggota Linmas yang telah mengikuti pelatihan ini memiliki keterampilan dalam meningkatkan peran Linmas. Terbentuk regu Satlinmas trauma healing siaga bencana yang benar benar-benar terlatih,” jelasnya.

Sehingga, kedepan saat dilapangan Linmas yang sudah terlatih bisa membantu mengurangi resiko terhadap korban bencana secara psikologis dan mampu memotivasi para korban.

“Untuk materi pelatihan, dinamika kelompok proses munculnya trauma sumber dan tahapan terjadinya trauma, kebijakan penanggulangan bencana, teknik trauma healing dan teknik relaksasi sederhana.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat menambah motivasi dan pengetahuan anggota satlinmas. Insya Allah untuk sisanya diprogramkan di tahun depan,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *