PPATK Catat 41 Ribu Anak-Anak di Jabar Terjerat Judi Online, Pj Gubernur Menanggapi Begini

Ilustrasi Judi Online
Ilustrasi Aplikasi Judi Online. (foto: HO-net)

RADAR SUKABUMI – Pengguna berbagai aplikasi Judi Online (Judol) di Jawa Barat (Jabar) saat ini sudah merasuki berbagai kalangan usia, termasuk remaja bahkan anak-anak.

Sebagaimana dilaporkan oleh pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), bahwa di Jabar saat ini tercatat sebanyak 41 ribu usia terjerat Judol.

Bacaan Lainnya

Dikabarkan, angka teresebut, merupakan jumlah terbesar di Indonesia. Bahkan nilai transaksi sangat fantastis yakni mencapai Rp49,8 miliar.

Demikian keterangan yang disampaikan Ketua PPATK Ivan Yustiavandana. ‘’Untuk nilai transaksi Judi Online di Jawa Barat mencapai Rp 49.8 miliar,’’ ujarnya, Selasa (30/7/2024).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, jumlah tersebut sudah melalui proses penelusuran transaksi yang didata berdasarkan wilayah atau provinsi yang ada di Indonesia.

Jumlah ini juga menempatkan Jabar, sebagai provinsi paling tinggi pengguna Judol yang berasal dari kalangan anak-anak. Berdasarkan data PPATK jumlah transaksi yang dilakukan terditeksi sebanyak 459.000 kali transaksi.

PPATK juga mencatat untuk daerah Kabupaten/Kota yang memiliki pengguna terbanyak Judol, dari kalangan anak-anak ada di wilayah Jakarta Barat dengan jumlah 4.300 orang anak.

‘’Dengan nilai transaksi sebesar Rp9 miliar sekian, jumlah transaksi 68.000 kali,” ucapnya.

Sedangkan jumlah total anak yang diduga terlibat Judol seluruh Indonesia diperkirakan 197.954 orang anak. Adapun anak-anak yang terpapar aplikasi Judol tersebut antara usia 11-19 tahun, dan total deposito yang dilakukan mencapai Rp293,4 miliar, jelas Ivan.

Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin mengaku upaya pencegahan terus dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, upaya tersebut saat ini sudah dilakukan hingga sekolah-sekolah.

“Memang dari awal Jabar tertinggi untuk (pengguna) judi online. Jadi tetap kami akan lakukan edukasi. Dan kami saat ini sudah ke sekolah-sekolah, mengingatkan anak-anak agar hati-hati,” tandas Bey, Selasa (30/7/2024). (Ron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *