Pergerakan Tanah, Puluhan Rumah Terancam Roboh

KABUPATEN BANDUNG BARAT — Bencana pergerakan tanah mengancam 123 Kepala Keluarga di Kampung Sawah Jauh dan Kampung Cihantap, Desa Puncaksari, Kecamatan Sindangkerta Kabupaten Bandung Barat.

Data yang dihimpun, sedikitnya 48 bangunan rumah pada pemukiman yang letaknya dibawah tebing mengalami retak pada bagian dinding dan lantai. Warga juga diimbau untuk mengungsi jika intensitas hujan meningkat.

Bacaan Lainnya

Ratmi (55) warga Kampung Cihantap, RT 2 RW 7 menuturkan, pergerakan tanah mulai dirasakan pada 1 Nopember 2018 sekira jam 16.00 WIB. Diawali longsoran di beberapa sisi tanah, perlahan retakan terjadi hingga kini lantainya amblas setinggi lima centimeter di beberapa bagian.

“Awalnya tanah itu seperti bergetar, kata suami saya ada longsor dibawah. Tak berselang lama beberapa dinding dan lantai retak,” tutur Ratmi ditemui Kamis (8/11).

Meski masih bisa ditinggali, setiap malam Ratmi tak bisa tertidur lelap jika tidur dalam rumah permanennya itu. Apalagi saat turun hujan deras dan berlangsung lama, sesekali tanah bergetar dan sontak bergegas keluar.

“Kalau hujan deras apalagi lama, tanah terasa bergetar dan warga lain juga pada keluar rumah cari tempat aman,” kata dia. Warga lainnya Indri (42) mengaku, ia yang tinggal bersama suaminya kerap mengungsi ke rumah orang tuanya berjarak tak begitu jauh dari rumahnya yang retak.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *