Pengguna KRL Uji Coba PeduliLindungi, Berlaku di 11 Stasiun Kereta

Seorang pengguna moda transportasi Kereta Rel Listri
Seorang pengguna moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline, ketika menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang tersedia di pintu masuk Stasiun Depok Lama, Senin (6/9).

DEPOK – PT KAI secara bertahap memulai penerapan aplikasi PeduliLindungi di 11 stasiun lokal, termasuk stasiun kereta di Kota Depok. Hal ini sebagai bentuk inovasi pelayanan di masa pandemi pada lingkungan moda trasportasi perkeretaapian, Senin (6/9).

VP Corporate Communication KCI, Anne Purba menerangkan bahwa penerapan ini masih berjalan secara bertahap, diberlakukan di 11 stasiun. Menurutnya, jumlah stasiun akan terus ditambah.

Bacaan Lainnya

”Hari ini uji coba, masih terus berlangsung. Ada di 11 stasiun, stasiun Depok salah satunya,” kata Anne kepada Radar Depok (Group Pojoksatu.id).

Adapun 11 stasiun yang menerapkan aplikasi PeduliLindungi, yaitu Stasiun Depok, Pasar Minggu, Bekasi Timur, Serpong, Jurangmangu, Jakarta Kota, Juanda, Sudirman, Palmerah, Kemayoran dan Stasiun Manggarai.

Ia menerangkan, selama uji coba berlangsung, pengguna masih tetap dapat menggunakan Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP). Sehingga pengguna jangan khawatir, karena ada petugas yang akan mengarahkan.

”Masih bisa menggunakan STRP ya selama uji coba. SE Kemenhub Nomor 58 tahun 2019 tetap berlaku, isinya seluruh syarat dan dokumen perjalanan masih tetap harus dibawa dan ditunjukan oleh petugas,” ungkap Anne.

Sementara itu, VP Public Relations KAI, Joni Martinus menuturkan, sebenarnya aplikasi PeduliLindungi sudah diintegrasikan dengan sistem boarding KAI pada 23 Juli lalu. Hal ini agar membantu proses validasi di dokumen kesehatan calon pengguna kereta api.

”Ini sudah dilakukan bersama dengan Kemenkes, sebagai bentuk kolaborasi,” tambahnya.

Ia melanjutkan, upaya ini juga untuk memperlancar proses pemeriksaan dokumen, dan menghindari pemalsuan dokumen. Sehingga data vaksin dan hasil tes Covid-19, baik RT-PCR atau rapid test antigen calon penumpang dari aplikasi PeduliLindungi akan muncul pada layar petugas pada saat melakukan boarding di stasiun.

Terpisah, salah satu pengguna kereta api, Zahra Purnamasari mengaku, jika dirinya telah menggunakan aplikasi PeduliLindungi sehingga hanya mengakses barcode yang sudah disediakan petugas pada pintu masuk, waktunya juga tidak lama untuk mengakses jika jaringan sinyal berjalan dengan baik.

”Memang ada yang belum download, bisa download dulu, banyak juga yang tadi download. Saya sudah ada, pas kemarin masuk mal,” tuturnya.

Ia menilai, penerapan aplikasi PeduliLindungi sangat efektif. Sebab setiap pengguna telah mempunyai smartphone. Selain itu, waktu lebih singkat juga menjadi pilihan yang tepat untuk diterapkan.

Sebelumnya, terjadi antrean panjang sejak jam keberangkatan kantor. Pemicunya karena tidak mengetahui uji coba penerapan aplikasi tersebut. Meski begitu masih ada calon pengguna KRL yang mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

(RD/arn/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *