“Bukan petani milenial dadakan yang baru terbentuk yang diutamakan, saya yakin anggaran itu akan larut entah kemana dan tidak menjadi apa-apa, “kritiknya.
Diketahui, Saat ini DPRD Jawa Barat diketahui masih membahas KUA-PPAS Tahun Anggaran 2022 salah satu yang menuai kontroversi adalah plafon anggaran yang ada di Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura.
Salah satu rencana di dinas tersebut adalah pengembangan kapasitas kelembagaan ekonomi petani berbasis kawasan. Salah satu aktifitasnya adalah mencetak regenerasi petani milenial. (*/adv)