BANDUNG — Untuk mengembangkan potensi pertanian di Jawa Barat, Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat mengadakan kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes Jawa Tengah, Selasa (08/09). Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Hendar Darsono mengatakan kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk mempelajari tentang pertanian di Kabupaten Brebes, dimana kabupaten yang terletak di Jawa Tengah tersebut dikenal sebagai daerah penghasil bawang merah.
“Tujuannya kungker Komisi II ini, untuk mempelajari tentang pertanian khususnya pertanian bawang merah. Karena Kabupaten Brebes menjadi Sentra bawang merah di Nasional, “jelas Hendar kepada Radar Sukabumi.
Hasil dari kunjungan nantinya, pihaknya akan mengkaji lebih dalam untuk selanjutnya bisa diterapkan di daerah Jawa Barat agar bisa dikembangkan kedepannya, sehingga komoditas bawang merah ini bisa menjadi alternatif pertanian di Jawa Barat. “Ya kita pelajari, apakah nantinya komoditas bawang merah ini bisa dikembangkan di Jawa Barat, kita akan cari wilayah yang bisa mengembangkan bawang merah ini, “terangnya.
Selain itu juga Komisi II DPRD Jawa Barat ini juga mengkaji soal UMKM telor asin, dimana Kabupaten Brebes sudah dinilai sukses membina UMKM yang bergerak pada telor asin. Tak hanya itu juga, pihaknya mengkaji kebijakan pemerintah Kabupaten Brebes dalam keberpihakan kepada petani dan UMKM. “Kita juga mempelajari tentang kebijakan daerah tersebut kepada pelaku pertanian dan UMKM yang dinilai baik, “tukasnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, hasil kunjungan ini nantinya bisa sebagai solusi untuk memulihkan ekonomi. Salah satunya melalui peningkatan pertanian dan UMKM yang lebih tertata. Dirinya berharap sektor pertanian menjadi solusi untuk meningkatkan produktifitas masyarakat ditengah wabah covid-19 yang masih melanda. Dirinya berharap, hasil kunjungan ini bisa dimanfaatkan menjadi jadi salah satu solusi untuk peningkatan pertanian khusunya sektor petani bawang merah.
“Di Jawa Barat banyak lahan untuk pertanian, dengan adanya kunjungan ini kita bisa memetakan dimana tanaman ini bisa dikembangkan hingga pada akhirnya peningkatan ekonomi masyarakat bisa kembali naik, pasalnya berdasarkan data BPS sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang masih bisa bertahan meski digempur oleh Pandemi Covid-19.(hnd)
