Kisah Sedih Jurnalis Mainstream Saat Kendaraannya Dirampas Debt Collector

Jurnalis media Mainstream
Jurnalis media Mainstream berinisial IM saat akan laporan di bagian pelayanan Polres Purwakarta.

PURWAKARTA – Kisah sedih dialami oleh salah satu wartawan Mainstream berinisial IM, selain motornya tidak bisa pulang setelah dirampas, IM diterlantarkan hingga tidak bisa pulang.

Setelah menghubungi beberapa rekan media pada Rabu petang (14/10/21), akhirnya IM bisa bernafas lega karena ada rekan-rekan seprofesi yang menjemputnya.

Bacaan Lainnya

IM pun kembali ke tempat Kost-kostannya yang tidak jauh dari pusat kota Purwakarta. Malam itu IM bercerita, awal mula motornya di rampas oleh para debt collector.

“Di dekat perempatan Sadang saya dicegat oleh 6 orang Debt Collector dari FIF Cikampek Karawang,” cerita IM, mengawali pembicaraan.

IM sempat adu argumen bahwa sesuai kesepakatan pada bulan sebelumnya, dirinya akan membayar kendaraan motornya yang masih nunggak tersebut.

“Kesepakatan itu hingga akhir bulan ini (Oktober) kendaraan tidak akan di tarik, ini masih pertengahan bulan kenapa ditarik. Para Debt Collector tetap memaksa untuk mengambil kendaraan yang saya bawa,” tambah IM, sambil mengenang adu digiring para Debt Collector ke kantor FIF Cikampek.

Para Debt Collector tetap memaksa agar dirinya ikut ke kantor FIF yang ada di Cikampek, karena melihat badan tampilan dan wajah sangar akhirnya IM menurut menuju ke kantor FIF.

Sesampainya di kantor FIF, STNK dan Kunci motor diminta. Akhirnya dengan berat hati diberikan oleh IM, karena alasan apapun yang dikemukakan oleh IM tidak didengar baik oleh para Debt Collector maupun FIF Cikampek.

“Sedihnya ketika mau pulang, karena kebetula tidak memegang uang sepeserpun. Akhirnya menelpon beberapa rekan seprofesi meminta tolong untuk menjemput,” cerita IM dengan wajah muram, sekaligus sedih mengenang kejadian tersebut.

Atas kejadian tersebut, dari petunjuk aparat kepolisian IM dipersilahkan untuk membuat laporan polisi. Sehingga beberapa jurnalis yang malam itu bersama IM, sepakat akan membuat laporan pada besok paginya. (Adw/pojokjabar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *